Jenderal jadi Pj Gubernur karena keamanan, Dedi Mulyadi sebut Pilkades saja aman
Dalam pandangan Dedi Mulyadi, penyelenggaraan Pilkada di Jabar sangat aman. Jika usulan penunjukan jenderal polisi sebagai Pj Gubernur didasarkan pada faktor keamanan dan kondusifitas, Polda Jabar diyakini sangat bisa menjaga stabilitas wilayah.
Bakal calon wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tidak khawatir jika jenderal polisi jadi ditunjuk sebagai penjabat gubernur di Jawa Barat untuk mengisi kekosongan kursi gubernur yang habis masa jabatannya. Namun, sebelum diputuskan, usulan dari Kemendagri itu harus dikaji mendalam. Terutama soal aturan hukumnya.
"Kalau saya kandidat, tidak memiliki kekhawatiran. Tapi kalau aspek regulasi, mari kaji sama-sama," katanya saat ditemui di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Senin (29/1).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Dalam pandangan Dedi, penyelenggaraan Pilkada di Jabar sangat aman. Jika usulan penunjukan jenderal polisi sebagai Pj Gubernur didasarkan pada faktor keamanan dan kondusifitas, Polda Jabar diyakini sangat bisa menjaga stabilitas wilayah.
"Pilkada di Jabar kondusif, tidak ada penggulingan isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan). Jangankan pilgub yang resistensinya rendah, pilkades juga aman," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengusulkan dua nama jenderal polisi sebagai pejabat gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Utara untuk mengisi kekosongan gubernur yang habis masa jabatan. Namun Kemendagri masih menunggu persetujuan Presiden Jokowi.
Dua nama yang menjadi kandidat adalah Asops Polri Irjen Pol M. Iriawan sebagai pejabat gubernur Jawa Barat dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin sebagai pejabat Gubernur Sumatera Utara.