Jenderal TNI Ceritakan Detik-Detik Prabowo Telepon Menantu Erdogan Pesan Drone BLOS dari Turki
Cerita itu disampaikan Kasau dalam sambutannya pada seminar bertajuk 'Perkembangan Teknologi Elektronika Modern Mengubah Pola Peperangan' di Mabes TNI AU.
Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto membeli pesawat tanpa awak atau drone dengan kemampuan beyond line of sight (BLOS) dari Turki untuk pengadaan tahun depan. Momen pembelian drone itu diceritakan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
Cerita itu disampaikan Tony dalam sambutannya pada seminar bertajuk 'Perkembangan Teknologi Elektronika Modern Mengubah Pola Peperangan' di Mabes TNI AU Jakarta Timur, Rabu (9/1).
- Terobosan TNI AU Hadapi Potensi Perang Masa Depan: Bentuk Skuadron Drone hingga Satuan Siber
- Bayraktar dan Anka, Dua Jet Tempur Tanpa Awak Andalan Turki Bakal Ditempatkan TNI AU di Wilayah Terluar Indonesia
- Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
- Ceritakan Kecanggihan Drone Hingga Lumpuhkan Komandan Quds, Jokowi Minta TNI-Polri Melek Teknologi
"Pada satu kesempatan saya ditanya oleh Bapak Menhan, Presiden Terpilih, 'Angkatan Udara butuh apa?' kata beliau," ujar Tony, seperti dikutip Antara.
Tonny pun menjelaskan bahwa TNI AU membutuhkan drone dengan kemampuan BLOS untuk mendukung operasi pemantauan di Papua.
Dia menjelaskan drone itu dibutuhkan karena dapat melewati segala medan dengan menggunakan teknologi satelit.
Selain itu, drone BLOS juga memiliki kemampuan memancarkan sinyal sehingga membantu proses komunikasi sekaligus pemantauan di daerah-daerah yang terbilang sulit dijangkau sinyal. Mendengar hal itu, Menhan Prabowo langsung setuju untuk membeli drone tersebut.
"Langsung beliau (Prabowo) telpon ke pemilik pabrik, ternyata pemilik pabriknya mantunya dari Erdogan (Presiden Turki). Beliau menyampaikan bahwa 'saya akan beli.' Jadi, seperti itu," kata Tonny.
Usai membuka seminar, KSAU sempat ditanya soal pembelian drone tersebut oleh awak media, namun ia belum bisa memastikan berapa unit drone BLOS yang akan dibeli pemerintah.
"Unitnya nanti tergantung anggaran ya, saya tidak menyebutkan berapa banyak. Tetapi, Pak Menhan, Presiden Terpilih, itu sudah menjanjikan akan memberikan drone yang berkemampuan BLOS," kata Tony.
Dengan adanya drone kemampuan BLOS itu, Tonny yakin TNI AU akan lebih maksimal melakukan operasi militer di medan yang sulit dijangkau sinyal.