Jika Situasi Kondusif, Wiranto Jamin TNI/Polri Akan Ditarik dari Nduga
Keberadaan prajurit militer yang ditugasi negara ke Papua, lanjutnya memang untuk menjalankan tugas melakukan pengamanan agar kondusif dari potensi ancaman. Sehingga, dia berharap ada kerja sama semua pihak untuk mendinginkan situasi.
Pemerintah siap menarik personel TNI/Polri yang berjaga di Kabupaten Nduga, Papua. Sebagai syarat, daerah itu dipastikan tidak ada lagi gangguan keamanan dari kelompok separatis dan bersenjata.
"Kalau sudah kondusif serangan dari oknum bersenjata di Papua, saya jamin ditarik, kalau sudah tenang tak ada serangan tak ada gangguan keamanan, saat itu juga saya minta Presiden ke Panglima TNI menarik pasukan saat itu juga," jelas Menko Polhukam, Wiranto, dalam jumpa pers di Media Center Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa itu Wayang Papua? “Menurut saya wayang itu merupakan hal yang simbolis dari Jawa. Maka dari itu saya gabungkan saja dengan buat wayang Papua,” kata Lejar, mengutip kanal YouTube Seni dan Sekitarnya.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Bagaimana warga Papua menjalankan tradisi bakar batu? Semua orang bekerja sama untuk menyiapkan bahan-bahan, menyalakan api, mengatur batu-batu, membungkus makanan, hingga menyantap hasil masakan bersama-sama. Masakan dibagi secara merata agar semua orang bisa menikmatinya dengan suka cita.
Dia menambahkan, saat ini keputusan menarik pasukan belum bisa dilakukan. Sebab hasil dialog dan kompromi dengan masyarakat masih membutuhkan bantuan militer.
Keberadaan prajurit militer yang ditugasi negara ke Papua, lanjutnya memang untuk menjalankan tugas melakukan pengamanan agar kondusif dari potensi ancaman. Sehingga, dia berharap ada kerja sama semua pihak untuk mendinginkan situasi.
"Militer di Nduga, datang ke sana bukan cari kerjaan karena ada sebab dan akibat karena ingin mengamankan masyarakat dari kegiatan kriminal dari teman-teman yang belum sadar," jelas dia
"Ini tidak selesai membuat anarkis, tapi bisa selesai kalau kita dialog," tandas Wiranto.
Ditambahkan tokoh muda Papua asal Nduga, Samuel Tabuni, keberadaan personel TNI/Polri di Papua juga disinggung saat dirinya melakukan pertemuan tertutup dengan Wiranto.
"Ya, Bapak Menko sampaikan akan bentuk tim pasukan mana yang akan kita tempatkan dan kita tarik," jelas Samuel.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dinginkan Situasi, Tokoh Muda Papua Sepakat Beri Ruang ke Pemerintah
250 Anggota Brimob Polda Sumsel Dikirim ke Papua
Gerindra Usulkan Presiden Jokowi dan Kabinet Segera Berkantor di Papua
Wiranto: 5 Anggota TNI Terkait Insiden di Surabaya Sudah Diproses, Termasuk Danramil
Dewan Pers Usul Pemerintah Bentuk Lembaga Pusat Informasi Papua
Tokoh Senior Papua: Saya Sesalkan Kejadian Ini, Kembalilah Tenang
Kondisi Papua: Merauke yang Tak Bergejolak