Jimly sayangkan sekelas Fadli Zon masih gemar menyerang pribadi
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menilai kicauan Fadli Zon, menandakan tingkat demokrasi Indonesia masih rendah. Jimly mengukurnya karena kritikan lebih menyerang secara pribadi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menilai kicauan Fadli Zon, menandakan tingkat demokrasi Indonesia masih rendah. Jimly mengukurnya karena kritikan lebih menyerang secara pribadi.
"Di dalam budaya demokrasi yang masih rendah tingkat peradabannya itu suka menyerang pribadi, dalam tingkat maju objek serangan bukan pribadi tapi gagasan kebijakan," ujar Jimly saat dihubungi merdeka.com, Minggu (1/4).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi terkesan dengan penampilan Azizah? Potret Azizah MRDS yang Membuat Jokowi Terpukau dan Menggugah Semangat Goyang! Azizah MRDS, yang memiliki nama lengkap Nurul Azizah Syafitri, adalah penari cilik asal Mataram, Lombok, yang berhasil mencuri perhatian publik berkat bakat menarinya yang luar biasa.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berkicau soal Indonesia butuh pemimpin seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, bukan yang banyak utang dan planga plongo. Dalam cuitan Fadli tidak menyebutkan nama.
Jimly melihat, seseorang sudah jadi pejabat pun tidak menaikan derajat kualitas kritik. Malah hal ini menandakan kualitas demokrasi secara keseluruhan. "Pejabat pun belum tentu tinggi peradabannya, bisa masih rendah, dan itu tingkat rata-rata peradaban demokrasi kita masih serang pribadi," kata Jimly.
Dia menambahkan, jika pihak penerima kritik, tersinggung atas serangan tersebut, maka sama saja level demokrasi dengan pengkritik. Dia mencontohkan, pada zaman kerajaan, seorang raja akan tersinggung kalau dikritik rakyat.
"Peradaban penerima kritik juga sama. Misal di negara yang tingkat tinggi kemajuannya, orang serang pribadi tidak tersinggung itu pejabat," kata Jimly.
Jimly melihat kritik Fadli Zon wajar sebagai pihak oposisi, dan hal tersebut akan membanjiri mendekati 2019. Menurutnya, masyarakat sudah bisa mengkritisi fenomena tersebut.
"Itu ramai riuh rendahnya demokrasi dan itu sehat. Tidak usah terganggu tapi nanti yang akan merespons rakyat yang sudah berkembang, makin kritis. Nanti tercermin di hasil Pilpres apakah kelompok A atau B yang dapat kepercayaan rakyat, yang akan menang Pilpres dan Pemilu," kata Jimly.
Baca juga:
Tsamara minta Fadli Zon ungkap siapa pemimpin planga plongo
Ketum PPP: Yang dilakukan Fadli Zon 'psywar' yang menyesatkan publik
Fadli Zon: Putin bisa singkatan Prabowo untuk Indonesia
Surya Paloh: Kalau butuh sosok seperti Putin tinggal saja di Rusia!
Fadli Zon dinilai layak dikritisi soal tweet putin & pemimpin planga plango