JK hadiri HUT akuntan: Sehebat apapun KPK tanpa BPK tak bisa nuntut
JK hadiri HUT akuntan: Sehebat apapun KPK tanpa BPK tak bisa nuntut. Salah satu wujud nyata upaya peningkatan kapasitas akuntan, IAI menyelenggarakan CA (Carter Accountant). Sertifikat profesi ini menjadi identitas akuntan Indonesia untuk bisa memastikan penerimaan dunia global pada akuntan di dalam negeri.
Profesi akuntan dinilai cukup vital dalam tata kelola keuangan negara. Seluruh lini di manapun tidak akan berjalan jika akuntannya tidak memiliki integritas. Tak terkecuali lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam peluncuran Standar Akuntansi Keungan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) dalam peringatan HUT Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) ke-59 di Trans Hotel Bandung, Kamis (8/12).
"Sehebat apapun KPK tanpa laporan BPKP enggak bisa tuntut seseorang. Tentu maka Pemerintah bersih juga harus lewat sistem prosedur dan pengawasan baik dari pada akutansi," kata JK dihadapan para akuntan yang hadir.
Dia lantas mengilustrasikann, perusahaan akuntan publik yang beken di Amerika, Arthur Andersen pada awal tahun 2000. Saat namanya melesat, namun kantor tersebut dinyatakan bersalah dalam skandal enron hingga menyebabkan 85.000 orang dipecat.
"Itu bukan karena merugi, justru sebaliknya dia peroleh laba. Tapi karena memark up akhirnya dia kehilangan kepercayaan dan bangkrut," ujarnya.
Lanjut dia, pemerintahan yang bersih juga basisnya dari sistem akutansi yang baik. Sebab profesi akuntan tahu rahasia keuangan negara. "Profesi ini yang tahu rahasia keuangan suatu lembaga. Yang itu tidak bisa ditembus profesi lainnya. Maka dari itu, akuntan haruslah menjaga integritasnya," kata dia.
Lewat momen ini dia menyatakan, akuntan harus terus bisa menjaga integritas dan kepercayaan publik. Dia juga berharap para senior yang sudah lama bergelut di bidang akuntan bisa menularkan pada akuntan anyar.
"Dari 51.000 akuntan tentu harapannya senior bisa menjaga dn mendidiknya (junior). Akuntan itu sifat pribadi sama dengan lawyer. Kenapa kantor akuntan nama orang? Nggak ada akuntan surya semesta. Akuntan selalu nama orang karena itu melekat kepercayaan orang," terangnya.
Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Mardiasmo menambahkan, sebagai organisasi profesi IAI bertanggung jawab memastikan para akuntan mengasah profesionalitasnya. Berbagai program peningkatan kapasitas terus dilakukan.
"Termasuk menjaga integritas para akuntan yang menjaga kode etik akuntan. Kami menyusun buku saku kode etik akuntan sebagai panduan," katanya yang juga menjabat Wakil Menteri Keuangan RI itu.
Salah satu wujud nyata upaya peningkatan kapasitas akuntan, IAI menyelenggarakan CA (Carter Accountant). Sertifikat profesi ini menjadi identitas akuntan Indonesia untuk bisa memastikan penerimaan dunia global pada akuntan di dalam negeri.
"Tahun ini kami menyediakan dana sebesar Rp21 miliar untuk beasiswa ujian CA. Lebih dari 2.000 mahasiswa di Jawa Barat yang lolos seleksi akan mengikuti program beasiswa ini," ungkapnya.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
Baca juga:
Ini alasan KPK tunggu BPKP usut mangkraknya 34 proyek listrik
Ketua KPK sebut BPK miliki data baru soal kasus Sumber Waras
KPK sebut gratifikasi langkah awal korupsi
Mari merayakan (anti) korupsi
Receh bukan berarti remeh
Mereka mengaku pernah korupsi