JK ingin jembatan Pelangi Antapani jadi percontohan nasional
JK ingin jembatan Pelangi Antapani jadi percontohan nasional. Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin teknologi pengerjaan jembatan layang pelangi Antapani dijadikan percontohan nasional dalam proyek serupa. Itu sebabnya, pengerjaan jembatan layang yang hanya menelan biaya Rp 30 miliar dinilai efisien.
Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin teknologi pengerjaan jembatan layang pelangi Antapani dijadikan percontohan nasional dalam proyek serupa. Itu sebabnya, pengerjaan jembatan layang yang hanya menelan biaya Rp 30 miliar dinilai efisien dan waktu yang lebih ringkas sampai 50 persen dibandingkan dengan cara konvensional.
Wapres Jusuf Kala meresmikan langsung jembatan layang Antapani Kota Bandung, yang ada di persimpangan Jalan Jakarta dan Jalan Ibrahim Aji, Selasa (24/1) siang. Peresmian juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Agar dapat digunakan dimanapun, kalau dibikin seperti ini enam bulan bisa selesai. Kita dengan anggaran terbatas ingin hasilnya lebih banyak," kata JK dalam sambutannya.
Untuk diketahui sejak pertama kali digroundbreaking pada 10 Juni lalu jembatan layang sepanjang 440 meter itu rampung pada akhir Desember 2016 lalu.
Dia mengaku ingin mendorong proyek pembangunan dengan alokasi biaya yang rendah namun berkualitas, karena itu ditekankan agar menjadi acuan dalam penghematan anggaran di masing masing daerah. Dengan syarat, referensi tersebut dijalankan dengan konsisten dan profesional.
"Karena jika konsistensi tidak bagus, kita tidak bisa. jika ini berhasil, makan akan menjadi suatu teknologi baru dan bisa dibayangkan berapa penghematan," katanya.
"Misalkan di Makassar ada jembatan layang yang sudah dua tahun ini belum selesai-selesai. Kalau pakai Inikan enam bulan sudah selesai," terangnya menambahkan.
Overpass Antapani merupakan pilot project dari teknologi corrugated mortar busa Pusjatan (CMP), yang baru pertama kali diterapkan di Indonesia. Baja struktur yang digunakan di overpass Antapani berbentuk corrugated atau armco, dengan tiga jumlah bentang.
Panjang untuk bentang tengah adalah 22 meter dengan tinggi ruang bebas vertikal 5,1 meter, dan lebar bentang lainnya adalah 9 meter.
Selain itu, JK juga setuju jembatan layang Antapani disisipkan nama pelangi. Mengusung konsep warna-warni menurutnya, jembatan yang menggunakan teknologi struktur baja bergelombang itu memang cocok dengan tampilannya yang 'kece'.
"Saya setuju ya namanya pelangi," kata JK dalam peresmiannya.
JK menyetujui itu usai Ridwan Kamil yang dalam sambutannya meminta langsung pada JK untuk memberi nama jembatan layang sepanjang 440 meter tersebut. "Overpas pelangi Antapani saya usul Pak Wapres. Tapi kalau ada nama lain saya terima juga," ujar Emil, sapaan akrabnya yang ternyata langsung disetujui langsung Wapres JK.
Emil, atas nama warga Bandung menghaturkan terima kasih pada pemerintah pusat, khususnya Pusjatan Balitbang Kementerian PUPR yang sudah memberikan sebuah infrastruktur baru bagi warganya. Apalagi pembangunan jembatan layang Antapani dikerjakan dengan teknologi baru.
"Kami warga Kota Bandung haturkan terima kasih yang menghasilkan sebuah karya istimewa. Ada warga yang bertanya kenapa flyover harus diresmikan Wapres? Karena inovasi di dalamnya mengubah wajah infrastruktur Indonesia. Itu tentu kita banggakan," ujarnya. Diketahui, pengerjaan jembatan layang Antapani yang menggunakan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP) merupakan bisa memangkas masa konstruksi yang lebih cepat hingga 50 persen.
Dia melanjutkan, jika dibandingkan untuk konstruksi beton umumnya memakan waktu 12 bulan, sementara CMP hanya memerlukan 6 bulan. "Lalu pekerjaan flyover konvensional itu satu tahun. Ini cuma enam bulan. Inilah jadi kebanggaan. Inovasi yang muncul ke permukaan tata kota ini dengan infrastruktur," jelasnya.
Dalam pembangunannya, Pemkot Bandung juga mengaku memanusiawikan seniman dengan membuat mozaik keramik abstrak. "Kami manusiawikan menjadi sebuah karya seni. John Martono. Beliau adalah seniman abstrak. Karyanya diseluruh dunia. Saya beri kesempatan berkarya. Kami bahagia atas komitmen Pak Menteri (Basuki). Kami atas nama rakyat bandung bangga menjadi laboratorium inovasi," imbuh Emil.