JK sebut kalau tidak ada istri bahaya, biologis tak tersalurkan
JK menyampaikan usianya tak muda lagi, tahun ini mantan Wapres Indonesia itu genap berusia 72 tahun.
Cawapres Jusuf Kalla (JK) hadir pada rapat pimpinan nasional pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Hotel Panghegar Bandung, Rabu (28/5). JK didapuk mengisi dialog kebangsaan di hadapan kader yang kebanyakan mengenakan baju biru itu.
JK menyampaikan usianya tak muda lagi, tahun ini mantan Wapres Indonesia itu genap berusia 72 tahun. Dia menyebut usia itu ada dua kriteria, kaidah dan biologis. Kaidah sendiri merupakan dalil atau rumusan azas yang sudah pasti.
"Untuk biologis saya tidak lepas dari peran istri saya yang hebat. Sehingga kalau tidak ada istri bahaya," kata JK berkelakar yang disambut gelak tawa hadirin, Rabu (28/5).
Cawapres Jokowi itu dalam pembukaannya menyampaikan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda tujuan tapi tetap satu jua. Lalu JK menunjuk lambang Garuda yang ada di ruangan tersebut. Tak lupa dia menunjuk foto Presiden SBY dan Wakilnya Boediono.
"Foto saya dulu pernah dipajang di sini (menunjuk foto Boediono)," ungkapnya.
"Oktober nanti semoga foto saya kembali ada di sana," ujarnya berkelakar yang disambut tepuk tangan hadirin.
Dialog kebangsaan JK rencananya akan berakhir pukul 11.00 WIB. Dari jadwal yang diterima pukul 11.00 WIB kemudian dialog akan dilakukan Capres Prabowo Subianto.
Baca juga:
JK tunjukkan foto Jokowi jadi imam salat Magrib
Sejumlah LSM di Bali dukung pasangan Jokowi-JK
Fahri Hamzah sindir JK, jangan tutupi kesalahan dengan kesalahan
Yakin menang, Slank merasa tak perlu dukung Jokowi
Kubu Jokowi-JK sesumbar raup 65 persen suara di Jatim
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.