JK: Senjata bukan untuk dorong perang tapi menjaga perdamaian
JK: Senjata bukan untuk dorong perang tapi menjaga perdamaian. Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan acara ini sudah berjalan 7 tahun. Tahun ini acara ini mencetak rekor di mana keikutsertaan peserta pameran mencapai 844 yang tahun lalu hanya sebanyak 673 peserta.
Kementerian Pertahanan hari ini menggelar pameran industri pertahanan bertajuk Internasional Indo Defence 2016 Expo & Forum. Pameran ini mengangkat tema Bolstering Defence Industri Coorperation : Archieving a Global Maritime Fulcrum and Secure World.
Acara tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penyelenggaraan pameran alat-alat kemiliteran berupa senjata dan lain sebagainya bukan untuk mendorong terjadinya perang melainkan sebagai upaya untuk bersama-sama menjaga perdamaian dunia.
"Apabila bicara Indo Defence hari ini, bukan hanya untuk siap perang tapi lebih penting lagi menciptakan perdamaian menjaga keamanan masing-masing," katanya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11).
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan acara ini sudah berjalan 7 tahun. Tahun ini acara ini mencetak rekor di mana keikutsertaan peserta pameran mencapai 844 yang tahun lalu hanya sebanyak 673 peserta.
"Ini mengalami kenaikan 20 persen," katanya.
Selain pameran, juga akan diselenggarakan seminar internasional yang dihadiri perwakilan dari delegasi negara-negara seperti Malaysia, Prancis hingga Rusia. "Diselenggarakan forum ini diharapkan dapat memberi dampak tak hanya pertahanan tapi juga perekonomian dan pariwisata."
Baca juga:
JK: Senjata bukan untuk dorong perang tapi menjaga perdamaian
Wapres JK tegaskan Jakarta tidak siaga 1
JK sebut SBY hanya ingin sampaikan saran soal demo 4 November
Bertemu empat mata, JK dan SBY bahas demo 4 November
SBY temui JK di Diponegoro, lakukan pembicaraan empat mata
Usai bertemu Wiranto, SBY bertamu ke rumah Wapres Jusuf Kalla
Ini tanggapan Wapres JK soal Dahlan Iskan ngaku diincar penguasa
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa yang Jusuf Kalla kritik terkait hukuman pidana dalam kesalahan strategi bisnis? Pasalnya, ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi. "Direksi boleh mengambil keputusan karena korporasi ada tiga bagian, yakni direksi, komisaris dan pemegang saham. Sepanjang direksi diketahui dan disetujui oleh dua organ lainnya maka itu bukan pidana jika melihat dari sisi hukum korporasi atau perseroan terbatas," kata Dosen Hukum Universitas Indonesia Fully Handayani Ridwan dalam keterangannya, Rabu (22/5).
-
Apa yang dikritik oleh Jusuf Kalla terkait hukuman pidana dalam kesalahan strategi bisnis? Pasalnya, ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi. "Direksi boleh mengambil keputusan karena korporasi ada tiga bagian, yakni direksi, komisaris dan pemegang saham. Sepanjang direksi diketahui dan disetujui oleh dua organ lainnya maka itu bukan pidana jika melihat dari sisi hukum korporasi atau perseroan terbatas," kata Dosen Hukum Universitas Indonesia Fully Handayani Ridwan dalam keterangannya, Rabu (22/5).
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam forum bisnis? Tak hanya Mendag Zulkifli Hasan, ada juga sederet menteri lainnya yang ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut. Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.