JK tolak bantuan Umar Patek bebaskan 10 WNI disandera Abu Sayyaf
Jk tegaskan pembebasan 10 WNI dilakukan oleh pemerintah Filipina.
Pemerintah menolak bantuan mantan teroris Umar Patek untuk membebaskan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Sebab, pemerintah hanya meminta bantuan otoritas Filipina.
"Ah enggak ada itu," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantornya, Jakarta, Jumat (8/4).
Pria akrab disapa JK mengaku bahwa ada penawaran Umar Patek untuk membantu membebaskan sandera. Namun dia tegaskan, negara tak boleh negosiasi dengan terorisme.
"Iya menawarkan diri, tapi kita tak ingin negosiasi itu, jadi lewat pemerintah Filipina," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah dikabarkan meminta bantuan terpidana teroris Umar Patek untuk melobi kelompok militan Abu Sayyaf, agar membebaskan 10 Warga Negara Indonesia yang disandera dua pekan terakhir. Sebagai balasan, Umar Patek minta remisi 10 tahun penjara. Saat ini dia baru menjalani hukuman selama empat tahun.
Informasi itu diperoleh surat kabar the Australian, dua hari lalu, dari keterangan salah satu pejabat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Dikonfirmasi terpisah, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak membantah adanya rencana melibatkan narapidana terorisme dalam negosiasi pembebasan sandera WNI di Filipina Selatan. "Yang penting, kalau yang disandera selamat kenapa enggak," kata Ryacudu di Jakarta.
Umar Patek alias Hisyam bin Alizein merupakan asisten koordinator lapangan dalam aksi terorisme Bom Bali Pertama pada tahun 2002. Insiden itu menewaskan 202 orang.
Umar Patek disebut-sebut pernah membekali para petinggi militan Abu Sayyaf saat ini dengan pelatihan menggunakan senjata api serta merakit bom.
Terpidana teroris asal Jawa Tengah ini hidup berpindah-pindah negara. Tapi pria blasteran Jawa-Arab ini mukim paling lama di Mindanao Filipina serta Afghanistan.
Sempat dekat dengan Al Qaidah, pelarian Umar Patek akhirnya berakhir pada 25 januari 2011 di Kota Abbottabad, Pakistan karena tertangkap intelijen setempat. Tak sampai setahun berikutnya, dia diekstradisi ke Tanah Air. Saat masih buron, Umar Patek dicari oleh pemerintah Amerika Serikat, Australia, serta Indonesia, dengan nilai buruan mencapai USD 1 juta.
Baca juga:
Muncul kabar Umar Patek siap lobi Abu Sayyaf bebaskan 10 WNI
Keluarga berharap negosiasi korban penyanderaan berjalan lancar
Pemerintah tahu keberadaan 10 WNI disandera lewat pantauan satelit
Jokowi sebut diplomasi dengan Filipina & Abu Sayyaf masih berjalan
JK sebut pembebasan sandera 10 WNI tak ada batas waktu
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Yanwar dilantik menjadi perwira TNI? Saat ini, Yanwar sudah menyelesaikan masa pendidikan dan dilantik menjadi seorang TNI dengan menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) di bahu yang tentu membuat sang ayah begitu bangga.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.