Jokowi Ajak Apoteker Indonesia Wujudkan Kemandirian Industri Farmasi Nasional
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, kemandirian dalam industri obat-obatan dan alat kesehatan menjadi prioritas bersama dan dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para apoteker di Indonesia untuk bisa melakukan reformasi sistem kesehatan nasional. Reformasi tersebut juga mencakup kemandirian obat dan bahan baku obat yang diharapkan segera dicapai.
"Kita tahu bahwa sekitar 90 persen obat dan bahan baku obat masih mengandalkan impor. Padahal negara kita sangat kaya dengan keberagaman hayati baik di daratan maupun di lautan. Hal ini jelas memboroskan devisa negara, menambah defisit neraca transaksi berjalan, dan membuat industri farmasi dalam negeri tidak bisa tumbuh dengan baik," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia dalam siaran telekonference, Kamis (5/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, kemandirian dalam industri obat-obatan dan alat kesehatan menjadi prioritas bersama dan dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi.
Dia mengatakan, pandemi memberi banyak pelajaran serta membangkitkan rasa krisis dalam dunia farmasi untuk memacu kegiatan riset, mengembangkan inovasi-inovasi, merevitalisasi industri bahan baku obat di dalam negeri, hingga memperkuat struktur manufaktur industri farmasi nasional.
"Kekayaan keragaman hayati Indonesia harus dijadikan modal dasar dalam kebangkitan industri obat dalam negeri. Keragaman hayati harus dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan masyarakat di bidang kesehatan. Obat fitofarmaka juga perlu difasilitasi untuk melewati uji klinis dan standarisasi sehingga menjadi pilihan pengobatan promotif dan preventif," ungkapnya.
Jokowi juga berharap kebangkitan industri farmasi nasional nantinya akan sekaligus memperkuat perekonomian nasional, baik yang bekerja di hulu maupun di hilir industri, dan meningkatkan kesejahteraan para petani serta UMKM.
Selain itu, memanfaatkan momentum penanganan pandemi Covid-19, mantan Wali Kota Solo tersebut juga mengajak partisipasi seluruh elemen masyarakat mulai dokter, perawat, apoteker, dan profesi lainnya untuk ambil bagian dalam penanganan pandemi terutama untuk membantu kesuksesan program vaksinasi virus Corona.
"Saya mengajak peran serta dalam rantai produksi, distribusi, dan pelayanan vaksinasi dengan memberikan pelatihan teknis terkait penanganan vaksin, serta bisa berperan menjadi promotor dan memberikan edukasi tentang vaksin," tutup Jokowi.
Baca juga:
RI Perluas Kerjasama Pengembangan Vaksin Covid-19 untuk Jangka Pendek
Luhut Klaim 70 Persen Kebutuhan Obat Dalam Negeri Sudah Diproduksi Sendiri
Menkeu Sebut Industri Farmasi Hingga Makanan Bakal Tumbuh Tinggi Usai Pandemi
Pemerintah Siapkan Pengurangan Pajak untuk Riset Penemuan Vaksin Covid-19
Kementerian BUMN Berencana Masukkan PT Inuki ke Holding Farmasi
Pengunjung Apotek Kimia Farma Justru Turun di Tengah Pandemi, ini Alasannya