Jokowi Akan Pertemukan Kelompok Tani dengan Direksi Bank Milik Negara Usai Pilpres
Pertemuan petani dengan para direksi bank milik negara diharapkan memberikan jawaban atas kesulitan pengadaan penggilingan padi dan pengemasan beras.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berjanji akan mengundang Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Perkumpulan Penggilingan Padi serta Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) se-Jawa Tengah ke Istana Negara Jakarta. Pertemuan direncanakan setelah pencoblosan Pilpres atau 17 April 2019.
Ini disampaikan Jokowi saat bersilaturahmi dengan Gapoktan, Perkumpulan Penggilingan Padi serta Perpadi di Gedung Olah Raga (GOR) Diponegoro, Jalan Rinjani, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (3/4).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Sekali lagi, nanti setelah tanggal 17 April saya ingin mengajak Perpadi, pupuk, Gapoktan. Akan saya undang ke Istana," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini memastikan, para petani akan dipertemukan dengan pengurus Bulog untuk mencari solusi kendala yang dihadapi pascapanen. Para petani juga bakal dihadapkan dengan direksi sejumlah bank milik negara seperti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Pertemuan petani dengan para direksi bank milik negara diharapkan memberikan jawaban atas kesulitan pengadaan penggilingan padi dan pengemasan beras.
"Jadi nanti saya akan ajak setelah 17 April untuk bertemu dengan bank agar ada pinjaman bank sehingga seluruh penggilingan padi ini memiliki dryer," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengingatkan agar petani mengubah pola pikir dalam mengolah hasil pertanian pascapanen sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu contohnya metode pengeringan padi.
Jokowi mengatakan, metode 'jemur di tengah jalan' sudah tak cocok lagi untuk mengeringkan padi. Di era modernisasi ini, pengeringan padi bisa menggunakan pengering atau dryer.
"Ini sudah kita lalui bertahun-tahun (jemur padi di jalan) masa kita terus-teruskan. Ini zaman sudah modern, penggilingan ada dryernya sehingga setiap saat ada hujan kayak apapun yang namanya gabah, jagung bisa masuk ke mesin pengering," pungkasnya.
Saat bersilaturahmi dengan Gapoktan, Perkumpulan Penggilingan Padi serta Perpadi, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Bupati Yuni dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sragen adalah lumbung padi nasional dan pertanian adalah sektor yang paling utama. Yuni mencatat 70,80 persen luas lahan di Kabupaten Sragen digunakan sebagai lahan pertanian.
Baca juga:
Jokowi Minta Bupati Sragen Kirim 100 Truk Beras ke Istana
Di Sela Kunjungan Kerja, Jokowi Ajak Jan Ethes Main di Mal
Di Depan Jokowi, Pengusaha Padi Minta Dibelikan Mesin Pengering
Presiden Jokowi Dorong Modernisasi Industri Pertanian
Sapa Petani di Sragen, Jokowi Singgung Konsep Modernisasi Dalam Pertanian
Gubernur Sebut Jokowi Senang dan Puas saat Kunjungan ke Sulut