Jokowi Bagi-bagi Sertifikat Tanah dan Sepeda di Kupang
Di hadapan ribuan warga, Jokowi mengingatkan agar sertifikat yang telah didapatkan dijaga dengan baik. Ia berpesan, jika ingin menggadaikan di bank, maka uang hasil gadai harus dijadikan sebagai modal usaha.
Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana Joko Widodo menemui sedikitnya 2.709 Warga Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan dan Kota Kupang, sebagai penerima sertifikat tanah gratis di Kota Oelamasi, Kupang, Rabu (21/8). Di hadapan ribuan warga, Jokowi mengingatkan agar sertifikat yang telah didapatkan dijaga dengan baik. Ia berpesan, jika ingin menggadaikan di bank, maka uang hasil gadai harus dijadikan sebagai modal usaha.
"Jadi saya titip kalau ada yang mau pinjam ke bank, datang ke bank dapat tiga puluh juta, gunakan tiga puluh juta itu seluruhnya untuk usaha. Gunakan semuanya jangan sampai dipakai untuk beli sepeda motor atau TV," kata Jokowi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
Menurutnya, jika usaha tersebut berjalan baik, hasilnya ditabung untuk kemudian membeli sepeda motor atau sejenis. "Nanti dulu kalau usahanya itu udah untung sebulan satu juta tabung, bulan berikutnya untung dua juta tabung, bulan berikutnya untung satu setengah juta tabung. Nanti dari tabungan keuntungan itu, silakan kalau mau beli sepeda motor, mau beli TV, mau beli mobil silakan tapi dari keuntungan, bukan dari pokok pinjaman, malah hilang sertifikat nanti. Hati-hati ya," pesan Jokowi kepada penerima sertifikat.
Presiden kemudian meminta tiga penerima sertifikat untuk berdialog. Dialog tersebut mengundang gelak tawa lantaran ketiganya tidak begitu fasih menghapal Pancasila.
Salah satunya yakni Nomseo, warga Bipolo, Kabupaten Kupang yang usianya sudah uzur (87). Walau dibimbing Presiden untuk menyebut sila pertama, namun dia selalu salah sehingga membuat Presiden terus tertawa.
Kuis yang selalu diganjar hadiah sepeda itu, membuat Jokowi tidak berhenti tertawa, dan mengundang gelak tawa seluruh tamu undangan. Karena terus dibimbing oleh Presiden, ketiganya membawa pulang sepeda lantaran berhasil menyebut Pancasila dengan baik.
Baca juga:
5 Program Jokowi Genjot Ekonomi di Papua
Awal September, Jokowi akan Kunjungi Papua
Politisi PAN: Utang Banyak Ekonomi Sulit, Pindah Ibu Kota Harus Sekarang?
Pascarusuh Manokwari, Jokowi Pantau Kondisi di Papua dan Papua Barat
Cerita Jokowi Semobil dengan Pangeran Abu Dhabi
Jokowi Sebut Potensi Garam NTT Capai 21 Ribu Hektare