Jokowi bagikan 705.000 sertifikat tanah di lima provinsi secara serentak
Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sedangkan pembagian di Padang dipandu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan A Djalil, pembagian di Bau-Bau dipandu Menteri Desa Eko Putro, Yogyakarta oleh Mensesneg Pratikno dan Bengkulu oleh Menteri PUPR.
Presiden Joko Widodo membagikan 705.000 sertifikat tanah di lima provinsi serta 37 kabupaten sekaligus. Pembagian sertifikat tersebut dilakukan melalui teleconference dari Semarang, Jawa Tengah.
"Lima provinsi, 37 kabupaten yang hadir. Di Jawa Tengah dibagikan 10.350. Tolong angkat. Di Bengkulu, Yogyakarta, Padang (Sumatera Barat), Bau-Bau (Sulawesi Tenggara) angkat 705.000 sertifikat dibagikan hari ini," ujar Jokowi di Lapangan Pancasila, Kota Semarang, Sabtu (23/12).
-
Di mana Jokowi membagikan sertifikat lahan dan memberikan hadiah sepeda? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara Presiden Jokowi mempercepat proses sertifikasi tanah? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi memotong proses sertifikasi tanah yang bertele-tele.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN dalam rangka menindaklanjuti penerbitan sertifikat tanah elektronik oleh Presiden Jokowi? Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pun telah menerbitkan sejumlah sertipikat tanah elektronik bagi tanah aset pemerintah juga aset milik masyarakat. Dalam rangka menindaklanjuti hal tersebut, Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Badung memulai implementasi penerbitan sertipikat tanah elektronik untuk masyarakat Badung.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sedangkan pembagian di Padang dipandu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan A Djalil, pembagian di Bau-Bau dipandu Menteri Desa Eko Putro, Yogyakarta oleh Mensesneg Pratikno dan Bengkulu oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Nantinya, di tanggal 28 Desember 2017 sebanyak 1.208 juta sertifikat tanah akan dibagikan. "Target kita tahun ini lima juta sertifikat. Tahun depan tujuh juta, tahun depan 2018 sebanyak sembilan juta. Setelah itu 10 juta juta dan seterusnya," tuturnya.
Target tersebut, ditegaskan Jokowi tidak bisa ditawar. Ia menginstruksikan Kepala Wilayah BPN seluruhnya agar bekerja siang dan malam guna menyelesaikan target. "Saya enggak mau ditawar (target ini)," tegasnya.
Ia mengungkapkan di Indonesia terdapat 126 juta lahan dan pada akhir 2016 baru 46 juta yang baru sertifikat dan sisanya itu yang harus dikejar.
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan bahwa target pembagian sertifikat ini akan diselesaikan agar sengketa tanah yang terjadi di Tanah Air berkurang.
"Setiap saya ke daerah, ke provinsi, keluhannya sengketa tanah, sengketa lahan. Karena pada ngak pegang tanda bukti hukum atas tanah," tegasnya.
Pembagian sertifikat tanah tersebut guna menghindari sengketa tanah antarmasyarakat, antara masyarakat dan BUMN atau dengan pemerintah.
"Ini tidak boleh dibiarkan. Ini semua harus dipegang masyarakat. Benar enggak," ujar Jokowi yang langsung dibenarkan para penerima sertifikat tanah yang hadir.
Dalam kesempatan ini, Jokowi seperti biasa membagikan hadiah sepeda yang bisa menjawab kuis yang diberikannya.
Jokowi membagikan tiga sepeda kepada tiga orang di Semarang yang berhasil menghapal Pancasila, menyebut lima pulau dan lima suku.
Sedangkan di Padang, Bengkulu, Yogyakarta dan Bau-Bau masing-masing dua sepeda yang berhasil menghapal Pancasila dan menyebut lima suku.
(mdk/rhm)