Jokowi: Hati Hati Klaster Covid-19 di Kantor, Keluarga dan Pilkada
Jokowi mengatakan, banyak masyarakat yang merasa sudah aman dari penularan Covid-19 saat berada di rumah dan kantor. Hal itu membuat masyarakat lupa menerapkan protokol kesehatan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan agar penanganan penyebaran virus corona (Covid-19) tak hanya berfokus di tempat-tempat publik saja. Dia juga meminta jajarannya untuk mewaspadai penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor, keluarga serta Pilkada.
"Hati-hati ini perlu saya sampaikan. Hati-hati yang namanya klaster kantor. Yang kedua, klaster keluarga, hati-hati. Yang terakhir, juga klaster Pilkada. Hati-hati ini, agar ini selalu diingatkan," jelasnya saat memimpin sidang kabinet paripurna yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/9).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Dia mengatakan, banyak masyarakat yang merasa sudah aman dari penularan Covid-19 saat berada di rumah dan kantor. Hal itu membuat masyarakat lupa menerapkan protokol kesehatan.
"Karena di rumah kita sudah merasa aman. Justru di situlah, yang kita harus hati-hati Dalam perjalanan masuk kantor kita juga sudah merasa aman, sehingga kita juga lupa di dalam kantor protokol kesehatan," ujarnya.
Selain itu, Jokowi meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Menteri Kesehatan, serta TNI-Polri fokus mencegah penyebaran Covid-19 di semua klaster. Jokowi menilai apabila penanganan Covid-19 membaik maka perekonomian Indonesia dapat kembali pulih.
"Sekali lagi kalau penanganan covid baik, kalau kesehatan baik, ekonominya juga akan membaik," terangnya.
Jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 3.444 orang pada Minggu (6/9). Dengan begitu, maka total akumulatif 194.109 orang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.
Lalu, untuk jumlah kasus sembuh pada hari ini ada 2.174 orang. Sedangkan jumlah kumulatif yang dinyatakan sembuh sebanyak 138.575 orang.
Kemudian, untuk pasien meninggal pada hari ini berjumlah 85 orang dan total akumulatif ada 8.025 orang. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Provinsi DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus tertinggi terkait infeksi Covid-19 di Indonesia.
Dilaporkan sebanyak 1.176 kasus positif terjadi di Jakarta. Sedangkan untuk kasus sembuh mencapai 801 orang.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com