Jokowi: Indonesia Peringkat 4 Vaksinasi Covid-19 dari 220 Negara
"Peringkat vaksinasi kita dari 220 negara, peringkat kita enggak jelek-jelek amat sih, kalau dihitung dari jumlah orang yang vaksin sampai hari ini kita sudah nomor 4. India nomor satu, kedua Amerika, Brasil, keempat Indonesia," kata Jokowi
Presiden Joko Widodo(Jokowi) mengatakan peringat vaksinasi Indonesia saat ini berada pada posisi 4. Posisi pertama oleh India, kedua Amerika, ketiga Brasil. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pimpinan partai koalisi pada Rabu (25/8) kemarin.
"Peringkat vaksinasi kita dari 220 negara, peringkat kita enggak jelek-jelek amat sih, kalau dihitung dari jumlah orang yang vaksin sampai hari ini kita sudah nomor 4. India nomor satu, kedua Amerika, Brasil, keempat Indonesia," kata Jokowi dalam saluran Youtube Sekretariat Presiden yang baru diunggah Sabtu(28/8).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Kemudian, jika berdasarkan total suntikan Indonesia berada pada peringkat 7. Dengan jumlah total masyarakat yang disuntik yaitu 91,9 juta dosis.
"Kemudian kalau berdasarkan total suntikan kita nomor 7, sampai hari ini kita sudah disuntik 91,9 juta dosis yang kita suntikan. Tak kalah dengan Jerman, Jepang, Brasil, Amerika, India, RRT," bebernya.
Pemerintah menargetkan 208.265.720 warga Indonesia divaksinasi Covid-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap, target vaksinasi tersebut tercapai pada Januari 2021.
"Kita mulainya (vaksinasi Covid-19) kalau tidak salah 13 Januari, jadi kita kejar targetnya di Januari tahun depan, kita harapkan semuanya selesai," katanya dalam konferensi pers Update Ketersediaan Vaksin di Indonesia, Selasa (24/8).
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyebut, vaksinasi Covid-19 kini berjalan cepat. Hal ini terlihat dari perbandingan capaian suntikan 50 juta vaksin pertama dan kedua.
50 Juta suntikan vaksin pertama tercapai pada 8 Juli 2021. Ini menunjukkan, 50 juta suntikan vaksin pertama rampung dalam waktu 26 pekan. Sementara 50 juta suntikan vaksin kedua akan tercapai pada 31 Agustus 2021 atau dalam waktu 7 pekan.
"Kita ingin berusaha kalau bisa 50 juta, 50 juta berikutnya syukur-syukur bisa enam minggu, atau syukur-syukur bisa empat minggu. Jadi kalau 50 juta butuhnya 4 minggu, 1 bulan artinya kita nyuntiknya 1,3 juta, 1,4 juta per hari supaya dapat 4 minggu," jelasnya.
"Kalau kita bisa dapat 4 minggu 50 juta, sekarangkan 100 juta di Agustus, kita ada September, Oktober, November, Desember. Itu kan ada empat bulan. Kalau 4 bulan itu kita bisa capai rata-rata sebulan 50 juta, kita bisa dapat 200 juta tambahan," sambungnya.
Baca juga:
Sudah Vaksin tapi Belum Terima Sertifikat, Warga Surabaya Bisa Lakukan Ini
Megawati Pesan ke Jokowi: Kasih Tahu Rakyat Vaksinasi bukan Obat Covid-19
Studi: Vaksin Johnson & Johnson Tingkatkan Antibodi 9 Kali Lipat
Tunda Suntikkan Vaksin Moderna untuk Ibu Hamil, Ini Kata Satgas Covid-19 Kulon Progo
Imbas KIPI Nakes, Pemkab Kulon Progo Tangguhkan Vaksin Moderna bagi Ibu Hamil
Dinkes Semarang Percepat Vaksinasi Disabilitas dan ODGJ