Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD
Selain itu, Jokowi juga menyinggung soal stimulus ekonomi terhadap usaha mikro kecil. Dia meminta, kepada jajaran Pemprov, Pemkab dan Pemkot untuk melihat langsung di lapangan dan menyiapkan anggarannya.
Presiden Jokowi berpesan kepada seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk menggelontorkan anggaran kesehatan. Hal ini ditujukan untuk mendorong tersalurkannya bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus mengancam.
"Saya titip kepada gubernur, bupati dan walikota, agar anggaran berkaitan dengan kesehatan segera dikeluarkan. Ini menyangkut peredaran uang di masyarakat, juga terkait belanja bantuan sosial yang juga disegerakan," katanya di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Menurutnya, bila hal itu dapat disegerakan, maka social safety net bagi warga membutuhkan dapat terpenuhi. Utamanya yang memang terkena dampak signifikan dari Covid-19.
Selain itu, Jokowi juga menyinggung soal stimulus ekonomi terhadap usaha mikro kecil. Dia meminta, kepada jajaran Pemprov, Pemkab dan Pemkot untuk melihat langsung di lapangan dan menyiapkan anggarannya.
"Untuk ini juga disiapkan. Pemerintah pusat juga menyiapkan, provinsi siapkan, kabupaten menyiapkan, kota menyiapkan. Ini berlapis agar tidak ada yang tercecer. Tiga hal ini segera keluarkan dari APBD kita agar peredaran uang di masyarakat semakin besar," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan arahan terkait akan terus dipantau setiap harinya. Jika ditemukan angka yang belum memenuhi target, dia mengancam akan menegur langsung kepala daerah tersebut.
"Saya sekarang tahu setiap hari Kementerian/Lembaga sudah keluar berapa persen, lembaga ini sudah keluar berapa persen, kalau masih rendah saya telepon, langsung saya tegur. Langsung menterinya atau kepala lembaganya. Karena memang jangan kita biarkan uang yang beredar ini semakin kering," tegasnya.
Jokowi Sarankan Derah Segera Bahas APBD Perubahan
Jokowi menegaskan kepada pemerintah daerah untuk segera menggelontorkan anggaran yang dimiliki. Bila ingin mengubah anggaran, maka sebaiknya hal itu segera dilakukan.
"Untuk APBD perubahan apabila kabupaten/kota menginginkan ya segera dikerjakan seperti disampaikan pak gubernur (Ganjar)," ujarnya.
Menurutnya, desakan belanja daerah semata untuk mendorong geliat ekonomi masyarakat, dengan cara memperbanyak peredaran uang.
"Yang namanya ekonomi di masyarakat juga peredaran uang itu sekarang ini yang bisa memberikan stimulus adalah dari APBD, baik itu kab kota, provinsi dan juga APBN yang bisa mentrigger ekonomi," terangnya.
Karenanya, Jokowi meminta daerah-daerah untuk mempercepat ajukan perubahan bila diperlukan, sebab kalau tidak maka daerah harus sesegera membelanjakannya, menggunakan APBD dan APBN.
Kendati, mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan, belanja daerah yang dipercepat tetap wajib memperhatikan protokol kesehatan di masyarakat. Dia memberi contoh, seperti di Karanganyar yang hendak membuka sektor pariwisatanya, juga di Tawang Mangu untuk meyakini betul kesiapan.
"Protokol kesehatan sudah siap benar di lapangan, dicek. jangan sampai pengunjung, wisatawan lokalnya membludak penuh, protokol kesehatan tidak siap," tutupnya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com