Jokowi Ingatkan Paviliun Indonesia di World Expo Jangan Dekat Toilet
Dubai Expo, Jokowi mengungkapkan, adalah event ketiga terbesar di dunia setelah Piala Dunia dan Olimpiade. Ajang yang menampilkan teknologi dan inovasi industri ini akan diikuti kurang lebih 190 negara.
Indonesia akan mengikuti ajang Expo Dunia yang berlangsung di Dubai pada 2020. Presiden Joko Widodo mengingatkan, jajaran menteri kabinet kerja agar tidak memilih venue dan paviliun yang dekat dengan toilet.
"Yang sering saya sampaikan, jangan sampai kita salah pilih lokasi, lokasi di tempat, di belakang, malah dekat toilet, misalnya. Kalau seperti itu tidak usah ikut. Malah malu," katanya saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (13/8).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin Indonesia mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti ajang ini. Menurutnya, venue dan paviliun Dubai Expo harus menggambarkan Indonesia sebagai negara yang besar.
"Saya ingin mengingatkan bahwa dalam penyelenggaraan Expo kita harus berubah. Persiapan harus matang, harus detail. Desain venue, lokasi, paviliun betul-betul harus menampilkan wajah Indonesia sebagai sebuah negara besar," tegasnya.
Dubai Expo, Jokowi mengungkapkan, adalah event ketiga terbesar di dunia setelah Piala Dunia dan Olimpiade. Ajang yang menampilkan teknologi dan inovasi industri ini akan diikuti kurang lebih 190 negara.
Untuk itu, Jokowi ingin Indonesia memanfaatkan peluang tersebut sebaik-baiknya dalam rangka urusan perdagangan, pariwisata, dan investasi di internasional. Khususnya, pasar di Timur Tengah.
"Saya minta agar semua pameran, semua expo di luar negeri untuk marketing perdagangan, investasi, dan pariwisata betul-betul terintegrasi, terkonsolidasi antara pemerintah dan swasta bisa beriringan," tutur Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu mengatakan akan ada alokasi khusus untuk 18 kementerian yang mengikuti pameran ini. Jumlah tersebut belum termasuk BUMN. Sehingga, Jokowi meminta agar kementerian dan BUMN tak berjalan sendiri-sendiri..
"Sekali lagi, ini tidak memperbaiki persepsi, memperbaiki kepercayaan, memperbaiki imej, tapi justru wajah kita menjadi jatuh. Saya tidak ingin seperti itu terjadi. Oleh sebab itu, persiapan Dubai Expo 2020 betul-betul harus matang, detil, dan kita mulai dari saat ini," tutup Jokowi.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Anies Datang ke Istana Lewat Pintu Samping, Ini yang Dibicarakan dengan Jokowi
Presiden Jokowi Siap Dukung DKI Jadi Tuan Rumah Balapan Mobil Listrik di 2020
Anies Tiba-Tiba Temui Jokowi di Istana, Bahas Apa?
Bertemu Jokowi di Istana, Bamsoet Tumpangi Mobil Mewah Tesla
Presiden Jokowi akan Keluarkan Perpres Terkait Kenaikan Iuran BPJS
Presiden Jokowi Minta B50 Mulai Diterapkan di 2020
Jokowi Minta RUU Pertanahan Rampung September 2019