Jokowi ingatkan pencatut nama, Seskab sebut itu peringatan terbuka
Jokowi tak ingin ada orang yang menyalahgunakan nama presiden untuk kepentingan proyek dan jabatan.
Kemarin, Presiden Jokowi bersuara di media sosial. Melalui akun twitternya @jokowi, dia menyinggung soal pencatutan nama. Jokowi mengingatkan agar mengabaikan siapapun yang mencatutnya, baik mengatasnamakan keluarga, pejabat, atau relawan.
"Siapa pun catut nama saya (keluarga/relawan/pejabat/lainnya), minta jabatan/proyek abaikan saja. Pemerintahan bersih harus dipraktikkan -Jkw," tulis Jokowi di akun twitter-nya, Kamis (21/1).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, pernyataan Presiden Joko Widodo melalui akun twitternya itu sebagai warning atau peringatan terbuka. Jokowi tak ingin ada orang yang menyalahgunakan nama presiden untuk kepentingan proyek dan jabatan.
"Yang jelas Presiden beri warning secara terbuka supaya tak dilakukan siapapun," kata Pramono, Jakarta, Jumat (22/1).
Lebih lanjut Pramono menjelaskan, Presiden Jokowi ingin membangun tradisi baru dalam sistem pemerintahan. Sistem pemerintahan yang bersih, terbuka, dan bebas dari Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN). "Presiden berkeinginan betul-betul pemerintahan bersih benar-benar diwujudkan," tegasnya.
Pramono menceritakan, presiden menulis pernyataannya di twitter itu saat perjalanan menuju lokasi peletakan batu pertama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Kamis (21/1). Pramono tidak menjelaskan apakah baru-baru ini ada lagi kasus pencatutan nama Presiden, setelah kasus Freeport atau Papa Minta Saham yang diduga melibatkan Mantan Ketua DPR Setya Novanto.
"Yang jelas Presiden mata telinganya banyak. Punya Lemsaneg, BIN, BNPT, yang semua punya alat pastinya ada yang melapor. Kita sedang memulai proses tender yang tadinya bulan Mei April sebelum itu terjadi secara terbuka Presiden menyampaikan bahwa itu-betul betul tak berlaku dan orang jangan terpancing," jelasnya.
Baca juga:
Jokowi tolak permintaan Kepala BIN soal wewenang tangkap teroris
Yasonna: Presiden pesan undang-undang tak boleh pesanan sponsor
Akses ke stasiun macet, pengguna mobil pribadi tak mau naik KA cepat
Di luar Jawa ke puskesmas harus digotong tapi Jawa bangun KA cepat
Presiden Jokowi akan resmikan pabrik garmen di Wonogiri