Jokowi: Kalau Rakyat Sudah Pegang Sertifikat Tanah, Tidak Ada Konflik
Jokowi membagikan 1,5 juta sertifikat tanah kepada rakyat di Istana Negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sertifikat tanah sebanyak 1.552.000 kepada masyarakat yang tersebar di 34 Provinsi. Pemberian sertifikat digelar di Istana Negara Jakarta secara langsung dan virtual.
Dalam arahannya, Kepala Negara mengimbau masyarakat untuk mengetahui berapa luas tanahnya. Tujuannya, untuk menghindari konflik tanah.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Tolong kalau pegang sertifikat itu tahu berapa meter persegi tanah yang kita miliki. Semua harus tahu. Karena sertifikat adalah tanda hak hukum atas tanah yang kita miliki. Jadi semuanya harus tahu. Kalau yang belum tahu itu dibaca semuanya ada di situ berapa meter persegi," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12).
Jokowi memaparkan, pemerintah hanya bisa menyelesaikan sertifikat tanah sebanyak 500.000 dalam setahun. Sementara, masih ada 80 juta rakyat yang belum memegang sertifikat tanah. Ke depan, dia berharap target penyerahan sertifikat tanah sebanyak 26 juta bisa dikejar.
"Tinggal 26 juta lagi yang akan kita selesaikan dalam tahun tahun mendatang, kurang lebih 2 atau 3 tahun Insya Allah rampung," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Kalau sudah pegang semuanya, adem semuanya, rakyat ini akan adem semuanya, konflik enggak ada, sengketa tanah enggak ada. Pegangannya sudah jelas semuanya. Sudah diukur oleh BPN. Ukur semuanya. Inilah pekerjaan besar," papar Jokowi.
Jokowi mengkalkulasi, bila ada 80 juta rakyat yang belum memegang sertifikat tanah, dan kemampuan pemerintah hanya 500.000 sertifikat setahun, maka masyarakat menunggu selama 160 tahun untuk mendapatkan sertifikat.
"Siapa yang mau nunggu 160 tahun, silakan tunjuk jari saya beri sepeda. Tunjuk jari saya beri sepeda, 160 tahun. Tapi ternyata setelah kita perintah ternyata BPN dengan kerja keras bisa menyelesaikan sertifikat sertifikat yang ada," ucap Jokowi.
(mdk/tin)