Jokowi Ke Ukraina Tak Pengaruhi Hubungan Baik Indonesia dan Rusia
Jokowi bisa lebih didengar oleh pihak-pihak yang berseteru, bukan mendukung salah satu pihak.
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Pelita Harapan, Yosef Djakababamenilai, hubungan Indonesia dan Rusia tak akan renggang setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung Ukraina bertemu Presiden Zelenskyy Volodymyr. Menurutnya, Jokowi hanya berniat membawa misi perdamaian dan ketahanan pangan global.
"Tidak akan renggang (hubunhan Indonesia-Rusia) Bapak Presiden Jokowi ke sana membawa misi kemanusiaan, perdamaian dan isu ketahanan pangan global," kata Yosef lewat pesan tertulis kepada merdeka.com, Kamis (30/6).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi diajak berfoto bersama? Jokowi bersama Menhan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf kemudian kompak berfoto bersama menggunakan jaket bomber berwarna biru tua.
Dia menjelaskan, posisi Indonesia yang tahun ini yang memegang Presidensi G20, telah melakukan peran sebagai penengah konflik antara Rusia dan Ukraina. Bukan untuk mendukung salah satu negara itu.
"Tapi posisi Indonesia sebagai Pemegang Presidensi G20 meningkatkan bobot pengaruh Indonesia di dunia Internasional," ucap Dosen Hubungan Internasional Kajian Asia Tenggara asal Universitas Pelita Harapan itu.
Yosef meyakini, dengan latar belakang itu relasi Indonesia-Rusia akan tetap baik karena Presiden Jokowi menempatkan diri sebagai mediator yang strategis. Selain itu, Jokowi bisa lebih didengar oleh pihak-pihak yang berseteru, bukan mendukung salah satu pihak.
"Tapi tentu semua keputusan untuk terjadinya perdamaian disana tetap ada di tangan Presiden Putin dan Presiden Zelensky. Mereka harus mencapai kesepakatan untuk hal tersebut dan Indonesia dengan posisinya memegang Presidensi G20 tahun ini bisa aktif membantu memperlancar proses tersebut," jelasnya.
Baca juga:
Sambutan Hangat Pejabat Federasi Rusia Saat Jokowi Tiba di Moskow
Ma'ruf Amin Doakan Presiden Jokowi Berhasil Damaikan Rusia dan Ukraina
Presiden Jokowi Tiba di Moscow
Presiden Ukraina Puji Jokowi: Kewenangan Anda di Dunia Internasional Sangat Tinggi
VIDEO: Iriana Jokowi Merinding Lihat Rakyat Ukraina Jadi Korban Perang dengan Rusia