Jokowi Kenang Pertemuan Terakhir dengan Buya Syafii Maarif
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan rasa duka atas meninggalnya mantan Ketum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif. Jokowi menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sosok yang dianggapnya sebagai guru bangsa tersebut.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan rasa duka atas meninggalnya mantan Ketum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif. Jokowi menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sosok yang dianggapnya sebagai guru bangsa tersebut.
"Dua bulan lalu, saya datang menjenguk Buya Syafii di kediamannya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, saat beliau baru keluar dari rumah sakit seusai perawatan selama beberapa hari. Saat itu, beliau sudah sehat dan terlihat bugar. Itulah pertemuan terakhir saya dengan Buya Syafii," kata Jokowi dikutip dalam akun Instagramnya, Jumat (27/5).
-
Siapa Imam Syafi'i? Imam Syafi’i adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang sekaligus merupakan kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
-
Bagaimana Syifa Hadju dan Aaliyah Massaid menampilkan kecantikan mereka? Syifa Hadju dan Aaliyah Massaid menunjukkan wajah glowing mereka dengan pilihan lipstik merah yang menonjolkan kecantikan alami.
-
Siapakah Mbah Buyut Modjo? Sosok yang dimakamkan di sini dikenal dengan sebutan Mbah Buyut Modjo. Mengutip Instagram @lovesuroboyo, ia adalah sesepuh yang melakukan babat alas di wilayah Kaliasin, Kota Surabaya.
-
Siapa KH Ahmad Hanafiah? KH Ahmad Hanafiah menjadi salah satu sosok paling berpengaruh di Kota Lampung yang juga seorang ulama berpengaruh di sana.
-
Siapa nama anak kedua Syifa? Rayaz Zoltan Fachrizal, itulah nama lengkap anak kedua Syifa.
Buya Syafii meninggal hari ini, Jumat 27 Mei 2022 sekitar pukul 10.15 WIB di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta.
Jokowi pun mengucapkan selamat jalan kepada guru besar bangsa yang dicintai semua kalangan di Tanah Air itu.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Atas nama pemerintah, rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang dalam atas berpulangnya Buya Syafii. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, diampuni kesalahannya, dan segenap keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah. Selamat jalan Sang Guru Bangsa," kata Jokowi.
Presiden Jokowi akan melayat ke lokasi almarhum Buya Syafii Maarif di Yogyakarta. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono.
"Bapak Presiden ke Yogya melayat siang ini," tutur Heru.
Meski tidak merujuk waktu pasti keberangkatan melayat, Heru memastikan kehadiran Presiden Jokowi sebelum almarhum Buya Syafii diantar ke pemakaman.
"Di Masjid Gedhe Kauman Yogya," kata Heru.
Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat, 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB. Kabar ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam akun twitternya.
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," tulis Haedar.
Dia mendoakan agar Buya Syafii Maarif meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan diterima amal ibadahnya.
"Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya," lanjutnya.
Dilansir dari situs Muhammadiyah, Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan menyampaikan bahwa Buya Syafii akan disemayamkan di Masjid Gede Yogyakarta.
Kemudian, pemakaman akan dilakukan di Pemakaman Khusnul Khotimah milik Muhammadiyah yang berlokasi di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo.
Buya Syafii Maarif atau Ahmad Syafii Maarif lahir di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau pada 31 Mei 1935.
Ia lahir dari pasangan Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Malayu, dan Fathiyah. Syafii Marif merupakan bungsu dari 4 bersaudara seibu seayah, dan seluruhnya 15 orang bersaudara seayah berlainan ibu.
Setelah meninggalkan posisinya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii aktif dalam komunitasnya, yakni Maarif Institute. Di samping itu, guru besar IKIP Yogyakarta ini, juga rajin menulis, di samping menjadi pembicara dalam sejumlah seminar.
Sebagian besar tulisannya adalah masalah-masalah Islam, dan dipublikasikan di sejumlah media cetak. Selain itu ia juga menuangkan pikirannya dalam bentuk buku.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)