Jokowi: Lembaga keagamaan benteng tangkal intoleransi & radikalisme
Oleh karena itu, ia klaim pemerintah telah memberikan penghargaan yang tinggi atas peran penting lembaga-lembaga keagamaan dalam pembentukan karakter bangsa, seperti Pondok Pesantren, Dayah, Mualimin, Mualimat, Seminari, Pasraman, dan Vihara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan peran lembaga keagamaan di tanah air mempunyai peran penting. Yakni, menjadi benteng menangkal intoleransi serta radikalisme.
Demikian disampaikan dalam pidato kenegaraan di sidang bersama DPR dan DPD RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
Untuk itu, ia menilai kepintaran maupun keahlian tak cukup menjadi modal sukses bagi putra putri bangsa. Berakhlakul karimah juga penting agar anak bangsa memiliki karakter yang kuat.
"Mengasah kepintaran dan mengasah keahlian saja tidak cukup. Manusia Indonesia harus
memiliki karakter yang kuat, memiliki akhlak yang mulia, akhlakul karimah, agar tidak mudah patah, tidak mudah menyerah, terus optimis dalam meraih cita-cita dan prestasi," kata Jokowi.
"Kita harus membangun manusia Indonesia yang berkarakter dan memiliki akhlak mulia," sambung Jokowi.
Oleh karena itu, ia klaim pemerintah telah memberikan penghargaan yang tinggi atas peran penting lembaga-lembaga keagamaan dalam pembentukan karakter bangsa, seperti Pondok Pesantren, Dayah, Mualimin, Mualimat, Seminari, Pasraman, dan Vihara.
"Lembaga-lembaga tersebut merupakan bagian 'soko guru' masyarakat dalam kehidupan sosial-keagamaan, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia," kata Jokowi.
Lembaga tersebut, dikatakan Jokowi telah mempunyai peran penting ddalam menjaga keimanan, kebinekaan, nilai kebangsaan, dan peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berkarakter, sehingga benteng kerukunan Indonesia semakin kokoh dalam menghadang arus intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
"Keberhasilan, kekuatan, dan kebersamaan itu yang harus terus kita jaga, terus kita kembangkan, agar manusia-manusia Indonesia dapat tumbuh dalam lingkungan yang memberikan mereka modal kecerdasan, modal akhlak yang mulia, untuk melangkah semakin pasti ke masa depan."
Baca juga:
Pidato sidang tahunan, Ketua DPR ajak capres-cawapres jauhi sikap saling merendahkan
Jokowi: Saat gendong 2 anak Papua di Asmat, saya lihat masa depan Indonesia
Jokowi yakin pemilu serentak 2019 akan berlangsung damai
Jokowi komitmen berantas korupsi & percepat ungkap kasus HAM masa lalu
Jokowi: Sampai Juli 2018 MK telah memutus dan mengadili 112 perkara