Jokowi Masih Temukan Keramaian di Jalan, Minta Penyekatan Dievaluasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jajarannya mengevaluasi pembatasan mobilitas masyarakat melalui penyekatan-penyekatan di jalan. Sebab berdasarkan pengamatannya, sejumlah ruas jalan masih terlihat ramai, baik saat pagi maupun malam hari.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jajarannya mengevaluasi pembatasan mobilitas masyarakat melalui penyekatan-penyekatan di jalan. Sebab berdasarkan pengamatannya, sejumlah ruas jalan masih terlihat ramai, baik saat pagi maupun malam hari.
"Kita telah melakukan penyekatan-penyekatan, tapi kalau saya lihat malam, juga pagi tadi saya ke Pulo Gadung tadi, saya lihat masih cukup ramai," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait penanganan Covid-19 yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Jokowi menceritakan saat berkunjung ke Sunter Agung, Jakarta Utara, masih terlihat ada keramaian. Artinya kata dia penyekatan perlu dikaji kembali.
"Tadi malam saya ke kampung juga ramai banget. Artinya, penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi, apakah efektif juga menurunkan kasus," bebernya.
Sebab kata dia, saat ini kasus Covid-19 sudah meningkat pada klaster keluarga. Dia pun meminta agar ada strategi dan kajian lebih detail mengenai efektivitas penyekatan tersebut.
"Karena yang terkena sekarang ini banyak di keluarga-keluarga. Atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo blusukan ke rumah warga di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/7) malam. Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 20.52 WIB, memberikan langsung bantuan sembako bagi sejumlah warga.
"Malam hari ini saya berada di Kampung Sunter Agung dalam rangka mengawali pemberian sembako kepada masyarakat yang ini nanti akan diberikan menyeluruh, yang sudah kita siapkan 200 ribu ton beras yang akan disalurkan nanti dari Bulog," kata Jokowi dikutip dalam keterangan pers, Jumat (17/7).
Selain paket sembako, saat blusukan Jokowi juga membagikan paket obat dan vitamin untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman). Sebelumnya, pada Kamis Jokowi telah meluncurkan pembagian obat isoman gratis untuk rakyat tersebut di halaman Istana Merdeka.
"Pada awal ini kita akan membagikan 300 ribu paket obat itu. Kemudian nanti minggu depan akan diteruskan untuk paket kedua 300 ribu yang berikutnya," ungkapnya.
Jokowi berharap berbagai bantuan sosial untuk masyarakat baik bantuan sembako hingga bantuan paket obat-obatan bisa membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Sehingga kata dia masyarakat bisa tenang menghadapi pandemi.
"Kita harapkan dengan pembagian sembako dan juga paket obat-obatan serta vitamin dan suplemen itu masyarakat bisa lebih tenang dalam menghadapi pandemi Covid ini," katanya.
Salah satu warga Karsini mengaku terkejut melihat Presiden Jokowi yang datang membagikan sembako dan obat-obatan.
"Enggak tahu, kirain bukan Pak Jokowi, saya kaget. Saya senang sekali Pak Jokowi datang ke sini Alhamdulillah Presiden datang ke sini lihat warga melihat masyarakat lingkungan sini, terima kasih banyak," kata Karsini dalam akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7).
Dia juga berharap pandemi segera berakhir. Sehingga seluruh masyarakat bisa selalu sehat dan kembali kumpul bersama keluarga.
"Pengin aman kaya dulu lagi, enggak pengin ada wabah kayak gini, penyakit-penyakitnya udah pada ilang. penginnya gitu," ucap Karsini.
Warga lainnya, Susanti mengaku tidak menyangka jika yang hadir mengunjungi rumahnya adalah kepala negara. Dia berharap dengan kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bisa mendapatkan banyak rezeki.
"Saya kirain siapa. Ternyata benar-benar Pak Presiden. Tidak nyangka. mungkin rezeki saya kali ya. Mungkin mau dapet rezeki apa gitu. terima kasih banyak ya Pak atas perjuangan bapak selama ini. saya tahu mungkin enggak gampang untuk bapak memimpin negara di saat tengah masalah seperti ini," ungkapnya.
Harapan Susanti pun sama seperti Karsini. Dia ingin pandemi cepat berlalu dan kembali normal.
"Semua juga enggak ada yang mau kondisinya kaya gini. semua jadi serba susah serba sulit. Saya berharap supaya cepat-cepatlah ini Corona pergi jauh-jauh," tukasnya.
Baca juga:
Pemerintah Memperketat Pembatasan Saat Libur Idul Adha, Berikut Rinciannya
Gerindra Minta Pemerintah Segera Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak PPKM
Luhut: Bukan Pilihan Mudah Bagi Pemerintah Memutuskan PPKM Darurat
Satgas Covid-19 Keluarkan Surat Edaran, Wisata Jawa-Bali Tutup Selama Libur Iduladha
Klaim Mobilitas Masyarakat Menurun, Luhut Harap Kasus Covid-19 Segera Melandai
Pemerintah Tambah Anggaran Kesehatan Rp33,21 Triliun untuk Nakes hingga Oksigen