Jokowi Mendadak Telepon Dirut PLN, Ini yang Dibahas
Kemenkes telah mengirimkan beberapa alat kesehatan ke RSUD Rupit, Mulai dari CT Scan hingga peralatan operasi.
Kemenkes telah mengirimkan beberapa alat kesehatan ke RSUD Rupit, Mulai dari CT Scan hingga peralatan operasi.
- Tinjau RSUD Abdul Rivai, Jokowi Janji Bakal Minta Prabowo Siapkan Anggaran Bangun RS
- Ini yang Pertama Kali Presiden Jokowi Tanya Saat Kunjungan Dinas ke Rumah Sakit
- Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan
- Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi Mendadak Telepon Dirut PLN, Ini yang Dibahas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung menghubungi Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo terkait kurangnya pasokan listrik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.
Jokowi meminta agar permasalahan listrik di wilayan Kabupaten Musi Rawas Utara segera diselesaikan. Menurut dia, Dirut PLN berjanji akan menambah pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan warga di Kabupaten Musi Rawas Utara.
"Saya senang masuk ke RSUD Musi Rawas Utara, karena apa? SDM, dokter, spesialis bagus, lengkap, hanya problemnya di sini urusan listrik yang kurang dari PLN," kata Jokowi usai meninjau RSUD Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Kamis (30/5).
"Sehingga tadi langsung saya telepon Dirut PLN untuk menyelesaikan secepat-cepatnya. Bukan hanya listrik di rumah sakit saja, tapi di seluruh Kabupaten Musi Rawas Utara. Dan sudah disanggupi oleh Pak Dirut PLN," sambungnya.
Dia mengatakan Kementerian Kesehatan telah mengirimkan beberapa alat kesehatan ke RSUD Rupit. Mulai dari, CT Scan hingga peralatan untuk operasi pasien.
"Peralatan yang sudah masuk dari Kementerian Kesehatan di sini tadi untuk operasi ada dua, kemudian CT scan nya juga sudah datang 6 bulan yang lalu," ujarnya.
Jokowi pun memuji jumlah SDM yang telah dimiliki RSUD Rupit, khususnya soal dokter spesialis. Sebab, dia kerap menemukan rumah sakit di daerah yang kekurangan dokter spesialis.
"Yang saya senang sdm-nya cukup yang biasanya saya lihat di rumah sakit-rumah sakit yang lain selalu yang menjadi masalah adalah dokter spesialisnya," tutur Jokowi.