Jokowi Minta Generasi Muda Tingkatkan Literasi Digital untuk Perangi Hoaks
Pemahaman masyarakat Indonesia sebagai pengguna internet masih rendah. Sehingga banyak yang terjebak dan berdampak buruk.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, Indonesia harus meningkatkan literasi digital. Terutama generasi muda. Tujuannya untuk memaksimalkan manfaat internet sekaligus memerangi berita bohong.
"Kita juga perlu terus meningkatkan literasi digital untuk menyiapkan masyarakat terutama generasi muda agar menggunakan internet dengan baik, aman, bertanggung jawab bebas dari Miss informasi dan disinformasi, memerangi hoaks berita bohong," kata Jokowi saat memberikan sambutan 'Google for Indonesia 2020' melalui siaran teleconference, Rabu (18/11).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diserang oleh hoaks selain Soeharto? Selain Presiden Soeharto, hoaks juga menimpa keluarganya.
Menurut Jokowi, dengan pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital, akan mendorong pemanfaatan teknologi digital ke arah positif. Salah satunya meningkatkan produktivitas pembelajaran jarak jauh hingga mendorong gerakan kepedulian solidaritas.
"Literasi digital yang baik akan mendorong pemanfaatan teknologi digital ke arah yang positif."
Di sisi lain, literasi mengenai keamanan data pada teknologi dinilai belum maksimal atau masih minim. Akibatnya, masih banyak masyarakat Indonesia menjadi korban kejahatan siber akibat minimnya pemahaman privasi data.
Ketua Indonesian Cyber Security Forum, Ardi Sutedja mengakui, pemahaman masyarakat Indonesia sebagai pengguna internet masih rendah. Sehingga banyak yang terjebak dan berdampak buruk.
"Jadi potret masyarakat kita lebih mudah pencet tombol tanpa pikir panjang," kata Ardi dalam diskusi virtual, Senin (9/11).
"Masih banyak yang belum mengetahui risikonya," sambungnya.
Ardi menuturkan ada dua aspek yang harus dipahami oleh masyarakat Indonesia. Yakni keamanan dan ketahanan. Untuk keamanan, rata-rata masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya keamanan gawai dengan cara selalu memperbarui sistem perangkat.
Namun untuk ketahanan, Ardi menilai aspek ini masih belum dikuasai betul oleh masyarakat. "Karena ketahanan ini tergantung dari SDM-nya itu sendiri," tuturnya.
Baca juga:
Jokowi Optimis UU Cipta Kerja Dorong UMKM Go Digital
Jokowi Minta Kadin Dampingi 2 Juta Petani Swadaya di 2023
Soal Vaksin Covid-19, Jokowi Tegaskan Siap Berdiri Paling Depan
Wujudkan RI Jadi Lumbung Pangan Dunia, Jokowi Dorong Inovasi Produk Pertanian
Jokowi: Kita Beli Vaksin dari Perusahaan Sesuai List WHO
BPOM Tak Bisa Beri Izin Vaksin Covid-19 pada Desember 2020