Jokowi Minta Kapolri Ganti Kapolda Tak Mampu Kendalikan Covid-19 di Wilayahnya
Ancaman tersebut pun memperlihatkan bahwa kasus Covid-19 saat ini melandai. Hal tersebut seiring dengan kerja keras yang dilakukan para jajaran Polri di daerah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu memberikan peringatan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar jajarannya bisa mengendalikan kasus Covid-19 di daerah masing-masing. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengakui sering mengancam Listyo jika bawahnya tidak becus mengendalikan masyarakat saat pandemi untuk segera dicopot dari jabatannya.
"Saya sudah titip ke Kapolri hati-hati, Kapoldamu kalau kira-kira ini naik terus (kasus Covid-19) di daerah, saya besok perintah akan ganti. Ternyata turun-turun artinya semua takut dicopot," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada Kesatuan Wilayah Tahunan 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat(3/12).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Ancaman tersebut pun memperlihatkan bahwa kasus Covid-19 saat ini melandai. Hal tersebut seiring dengan kerja keras yang dilakukan para jajaran Polri di daerah.
"Saya lihat pelaksanaan di lapangan mati-matian karena juga takut dicopot karena tidak bisa mengendalikan di provinsinya,kotanya,kabupatennya," bebernya.
Mantan Wali Kota Solo tersebut pun berterima kasih kepada jajaran Kapolri dan TNI hingga saat ini melakukan pengendalian Covid-19. Sehingga kasus melandai hingga saat ini.
"Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Polri dan jajaran TNI," pungkasnya.
Baca juga:
Jerman Larang Warga yang Tidak Divaksinasi Masuki Tempat Publik
Update Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Jakarta Per 3 Desember 2021
25 Kelurahan di Kota Depok Tanpa Kasus Aktif Covid-19
INFOGRAFIS: Fakta-fakta Mutasi Virus Covid-19
Masa Karantina Perjalanan Internasional Jadi 10 Hari, Ini Aturan Lengkapnya
India Konfirmasi Dua Kasus Covid-19 Varian Omicron
Pengalaman Israel, Omicron Tidak Seganas yang Ditakutkan