Jokowi Minta Menko PMK Dukung Pengembangan Pesantren Abu Bakar Baasyir
Muhadjir meminta kerja sama antara pemerintah dengan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk mendukung pengembangan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Hal ini diungkapkan Muhadjir Effendy saat menghadiri muktamar dan silaturahim akbar peringatan 50 tahun Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Pondok pesantren ini didirikan oleh Abu Bakar Baasyir.
-
Kapan Ganjar-Mahfud berangkat ke MK? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4).
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Siapa yang dihadirkan kubu Prabowo-Gibran sebagai ahli di persidangan MK? Menanggapi permohonan tersebut, kubu Prabowo-Gibran sebagai pihak terkait dalam sidang tersebut menghadirkan mantan wakil menteri hukum dan HAM yang juga seorang Guru Besar Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Edward Omar Sharif Hiariej sebagai ahli di muka MK.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Apa yang dilaporkan oleh M Azhari kepada MKD terkait dengan Bambang Soesatyo? Laporan tersebut terkait pernyataan Bamsoet bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 yang telah ada.
-
Siapa yang digugat oleh Ganjar Pranowo ke MK? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu.
"Saya selaku Menko PMK ketika hadir di sini bukan secara pribadi tapi secara perintah dari Bapak Presiden Joko Widodo. Beliau berpesan kepada saya untuk berikutnya Pondok Pesantren Ngruki dalam pengembangannya saya diminta, saya diperintah beliau untuk membantu memberikan dukungan," kata Muhadjir, dilansir dari Antara, Minggu (21/8).
Muhadjir meminta kerja sama antara pemerintah dengan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Dia berharap pada ulang tahun yang akan datang peringatan serupa dapat kembali dilakukan.
"Saya tahu alumni pondok pesantren (Al Mukmin) sudah tersebar di Tanah Air, bahkan di mancanegara dan telah menunjukkan dedikasinya dan komitmennya yang sangat kuat untuk membangun negara Indonesia," kata dia.
Dia mengatakan, usia 50 tahun belum disebut tua bagi sebuah lembaga pendidikan. Oleh karena itu, diharapkan pada usia ini dapat dijadikan titik tolak bagi Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki untuk membuka lembaran baru yang lebih mencerahkan dan memberikan kesempatan bagi para alumni untuk memberikan terbaik.
"Memberikan semaksimalnya yang terbaik untuk kepentingan umat nusa dan bangsa. Saya tahu para alumninya memiliki dedikasi yang tinggi. Kenapa saya katakan demikian, karena di kantor saya di Kementerian PMK juga ada alumni dari Pondok Pesantren Al Mukmin dan yang dia pegang sekarang tidak tanggung-tanggung (tanggung jawab pekerjaan)," katanya.
Menurut dia, anak buahnya yang merupakan lulusan Pondok Al Mukmin tersebut saat ini mengurusi Kerja Sama Luar Negeri Kementerian PMK dan memiliki dedikasi yang tinggi.
"Bahkan saya tidak tahu semula, baru tahu kemarin memimpin upacara baru ngaku kalau alumni Ngruki," katanya.
Dia berharap ke depan setelah berusia 50 tahun tidak boleh ada lagi alumni yang tidak memiliki kesempatan atau keberanian untuk menunjukkan dirinya bahwa dia alumni Al Mukmin Ngruki.
"Sudah seharusnya para alumni meningkatkan partisipasinya untuk pengembangan pondok pesantren ini. (Termasuk) pondok pesantren atau lembaga pendidikan yang lain itu kalau di dalam istilah kerennya almamater," katanya.
Muhadjir Pimpin Upacara HUT RI
Muhadjir Effendi menjadi inspektur upacara HUT ke-77 RI di Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Rabu (17/8). Dalam kesempatan tersebut, pendiri ponpes Ustadz Abu Bakar Baasyir ikut bergabung dan mengikuti upacara dengan khidmad.
Dalam amanatnya, Muhadjir mengajak para peserta upacara untuk bangkit seusai pandemi Covid-19. Dia juga mengajak masyarakat bersikap luwes dan berlapang dada dengan keberagaman yang ada saat ini.
"Pesan saya untuk para santri terus belajar untuk mencapai keunggulan. Dalami agama dan keilmuan di dunia ini untuk nanti kita bisa panen di akherat," kata Muhadjir.
(mdk/tin)