Jokowi minta penerima dana abadi pendidikan diseleksi: Jangan asal kirim
Jokowi juga mengingatkan bidang studi yang akan ditekuni penerima beasiswa harus mencerminkan kebutuhan Indonesia di masa yang akan datang. Harus ada pemetaan di bidang-bidang strategis apa yang perlu diperkuat dan jadi tantangan ke depannya. "Jangan asal mengirim (penerima beasiswa) ke luar negeri," kata Jokowi.
Pemerintah telah mengalokasikan dana abadi pendidikan mencapai lebih dari Rp 31 triliun. Presiden Joko Widodo meminta agar anggaran ini digunakan tepat sasaran.
Imbauan tersebut disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik Tindak Lanjut Program Dana Abadi Pendidikan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/12).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
"Dana abadi pendidikan ini harus dikelola secara tepat, dikelola lebih produktif, dikelola lebih terukur, jelas manfaatnya bagi peningkatan kualitas SDM bangsa kita," tegas Jokowi.
Dia berpesan, penerima beasiswa harus betul-betul diseleksi secara ketat. Misalnya, karakter calon penerima beasiswa harus mencerminkan keberagaman Bangsa Indonesia. Mereka yang dipilih adalah putra putri terbaik dari seluruh pelosok Tanah Air.
"Jangan asal mengirim (penerima beasiswa) ke luar negeri," kata Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan bidang studi yang akan ditekuni penerima beasiswa harus mencerminkan kebutuhan Indonesia di masa yang akan datang. Harus ada pemetaan di bidang-bidang strategis apa yang perlu diperkuat dan jadi tantangan ke depannya.
"Kita harus mampu mengejar ketertinggalan di bidang-bidang strategis yang ingin kita kembangkan di masa yang akan datang. Dari segi tempat belajar juga jangan monoton, mengelompok di satu negara tujuan saja. Kita lihat keunggulan dari negara-negara tersebut untuk dipelajari oleh anak-anak muda," sambungnya.
Lebih jauh, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan agar dana abadi pendidikan bisa dipergunakan untuk penelitian yang mendorong daya saing bangsa. Penelitian tersebut bisa fokus pada sektor pangan, energi, teknologi, pengembangan digital ekonomi, dan riset-riset produktif lainnya.
Dana abadi pendidikan, lanjut dia, juga harus menyentuh sektor ketenagakerjaan. Mengingat, saat ini pekerja di Indonesia mayoritas lulusan SD dan lulusan SMP, maka dana tersebut harus bisa memfasilitasi peningkatan mutu pendidikan pekerja.
"Saya minta dikalkulasi jika program beasiswa bisa diberikan kepada para pekerja untuk meningkatkan keterampilannya sehingga mereka menjadi lebih profesional yang memiliki keahlian-keahlian yang baik, juga bisa dalam bentuk program beasiswa pendidikan dan juga untuk pelatihan advokasi," ucapnya.
"Saya ingin menekankan bahwa investasi sumber daya manusia, SDM sangatlah penting untuk menyiapkan Indonesia menjadi negara yang kompetitif, negara yang maju," ucap dia.
Baca juga:
ICW sebut di era Jokowi infrastruktur jadi ladang korupsi
Jokowi sebut mulai 2019 fokus bangun SDM
Jokowi bagikan 5.635 sertifikat kompetensi kepada peserta pemagangan
Ketua Pemuda Muhammadiyah kritik pemberantasan korupsi di 3 tahun pemerintahan Jokowi
Batu sandungan Jokowi di Pilpres 2019
Menagih janji Jokowi tak ada rangkap jabatan di Kabinet Kerja
Rangkap jabatan, Airlangga mundur atau dimundurkan Jokowi