Jokowi Minta Urusan Pertanahan Pakai Sistem Berbasis Digital
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menggunakan sistem layanan berbasis digital untuk urusan pertanahan. Jokowi menegaskan, pola-pola pelayanan lama harus segera ditinggalkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menggunakan sistem layanan berbasis digital untuk urusan pertanahan. Jokowi menegaskan, pola-pola pelayanan lama harus segera ditinggalkan.
"Saya minta di tahun ini bisa dimulai sistem layanan berbasis digital dan diterapkan di Kementerian ATR BPN," kata Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan semua berkas atau dokumen pertanahan ditransformasikan dalam format digital. Jokowi meyakini tidak sulit mentransformasikan dokumen tersebut serta tidak menghabiskan banyak anggaran.
Justru penerapan sistem layanan berbasis digital menghasilkan data pertanahan yang akurat dan aman. "Ini memudahkan masyarakat," ucapnya.
Jokowi juga meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil membangun sistem manajemen SDM yang baik. Mulai dari tahap rekrutmen, upgrading, pola karir, sistem penilaian berbasis kinerja, berbasis kompetensi serta pemberian reward punishment.
Jokowi menyebut, semua negara di dunia sudah menerapkan sistem layanan berbasis digital. Bila Indonesia tidak segera mengaplikasikan sistem tersebut maka akan tertinggal jauh dari negara-negara lain dalam pelayanan pertanahan.
"Negara cepat akan mengalahkan negara lambat. Nggk ada negara besar kalahkan negara kecil atau negara kaya mengalahkan negara miskin. Ke depan, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Itu kunci dalam segala hal kita harus cepat," tegasnya.
Mantan Wali Kota Solo ini berharap, penerapan sistem layanan berbasis digital tidak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam urusan pertanahan. Tetapi juga menaikkan peringkat kemudahan berusaha di Indonesia.
"Pelayanan saya harapkan mampu meningkatkan ease of doing business (EODB) menjadi peringkat lebih baik. Karena urusan sertifikat juga jadi penilaian EODB," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi Janji Beri Tukin PNS Kementerian ATR Paling Maksimal
Presiden Jokowi & Ibu Negara Jenguk Cucu ke-15 Wapres JK di Rumah Dinas
Soal Propaganda Rusia, Jokowi Tegaskan Hubungannya Dengan Putin Baik
BPN Soal Banyak PNS Dukung Prabowo: Mayoritas Kecewa Tak Bisa Bekerja Profesional
Fadli Zon Minta Maaf Ke Kedubes Rusia Atas Ucapan Jokowi
Jokowi & Anies Baswedan Hadiri Peringatan 72 Tahun HMI di Rumah Akbar Tanjung