Jokowi: NU Merupakan Potensi Bangsa yang Sangat Besar
Menurut Jokowi, NU memiliki kader muda yang banyak dan tersebar dalam beragam profesi. Para cendikiawan, profesional, wirausaha, hingga teknolog juga banyak ditemukan di NU.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kekuatan yang sangat besar. Kekuatan ini terlihat dari jumlah warga NU yang tercatat lebih dari separuh umat Muslim di Indonesia.
NU juga memiliki jaringan organisasi sangat lengkap yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan luar negeri.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Apa yang terjadi pada Bupati Bengkulu Utara saat kunjungan Presiden Jokowi? Viral di media sosial sosok Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian yang ditarik secara tiba-tiba oleh seseorang di tengah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7).
"NU merupakan potensi bangsa yang sangat besar," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Pengurus Besar NU (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU di Sport and Convention Center, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1).
Menurut Jokowi, NU memiliki kader muda yang banyak dan tersebar dalam beragam profesi. Para cendikiawan, profesional, wirausaha, hingga teknolog juga banyak ditemukan di NU.
"Ini akan membuat NU semakin memberikan warna dalam dunia baru yang semakin berubah," ujarnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, NU memiliki pengurus dan badan otonom di seluruh provinsi, hingga tingkat kelurahan serta desa. Di luar negeri, diaspora NU berkembang sangat pesat dengan cabang istimewa telah tersebar pada lebih dari 100 negara di dunia.
Jika jaringan organisasi ini digerakkan dan dikonsolidasikan untuk menggulirkan agenda agenda strategis nasional, maka akan menjadi kekuatan besar yang sangat potensial untuk mempercepat menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa dan kemanusiaan.
"Semua potensi itu perlu dijahit, perlu dirajut dalam rumah besar NU sehingga NU bisa makin berperan dalam kemandirian dan kemajuan bangsa. Semakin berperan dalam dunia yang penuh perubahan dan disrupsi, dalam dunia yang semakin diwarnai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi menilai NU dapat menunjukkan wajah Islam. NU juga dianggap bisa menunjukkan wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia.
"NU menunjukkan wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia dan menunjukkan agama dan budaya yang bersanding saling memperkaya satu sama lain," katanya.
Jokowi menyebut, NU telah terus menerus mendorong moderasi beragama hingga bertoleransi dalam kehidupan kebangsaan. Organisasi yang kini dipimpin Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya itu juga telah menjaga NKRI dan Pancasila.
"Pandangan Hubbul Wathan Minal Iman juga NKRI harga mati telah merangkai persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.
Menurut Jokowi, kontribusi NU dalam kehidupan beragama dan berbangsa selama ini membuat Indonesia menjadi bangsa bersatu dalam keberagaman. Kondisi ini akhirnya menjadi rujukan bagi bangsa-bangsa lain.
"Atas nama masyarakat bangsa dan negara, saya menyampaikan terima kasih kepada para kiai, ibu nyai, dan keluarga besar NU atas kontribusinya selama ini, kini, dan nanti," kata Jokowi.
Baca juga:
Jokowi Sebut NU Tunjukkan Wajah RI yang Teduh dan Ramah
Wapres Harapkan NU Terus Jadi Mitra Strategis Pemerintah
Bertolak ke Balikpapan, Jokowi Hadiri Pengukuhan Pengurus Besar NU
Gus Yahya Ungkap Alasan PBNU Gelar Pengukuhan Pengurus di Balikpapan
Wapres Maruf Amin Bertolak ke Balikpapan Hadiri Pengukuhan Pengurus PBNU