Jokowi: Pemerintah Kalau Tidak Urus UMKM, Keliru besar
Jokowi menekankan pentingnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bagi perekonomian negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bagi perekonomian negara. Menurutnya keliru jika pemerintah tidak mengurus UMKM.
"Pemerintah kalau enggak ngurus UMKM keliru, salah besar. Karena kontribusi terhadap ekonomi nasional 61 persen," kata Jokowi dalam acara pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan 2022 di Jakarta, Rabu (13/6).
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Maka dari itu, Jokowi ingin UMKM memiliki izin berusaha yang bisa didapat dengan mudah. Dia menyebut, dari data 2021 ada 65,4 juta UMKM yang berkontribusi terhadap perekonomian RI.
"Ini adalah kunci pertama kita dalam berusaha, izin harus. Karena kita memiliki 65,4 juta UMKM. Sekali lagi 65,4 juta UMKM ini data per 2021. Dan kontribusi terhadap perekonomian kita, PDB kita sangat besar sekali, 61 persen besar sekali," jelasnya.
Menurut Kepala Negara, penyerapan tenaga kerja terbesar justru ada di UMKM sebesar 97 persen. Bukan di perusahaan-perusahaan besar.
"Ini perlu dicatat, penyerapan tenaga kerja ini bukan di perusahaan-perusahaan besar,
bukan di perusahaan-perusahaan besar tapi di perusahaan-perusahaan mikro, kecil, dan menengah," pungkasnya.
Baca juga:
Perkuat Permodalan, Pelaku UMK Diminta Manfaatkan Bunga KUR 3 Persen
Momen Lucu Ibu Pelaku UMKM Protes ke Jokowi
Di Hadapan Jokowi, Ibu asal Sumbar Berniat Bersaing dengan Gibran
Cerita Jokowi Pernah Kesulitan Punya Izin Usaha sampai Tak Bisa Pinjam Uang ke Bank
Jokowi Bagikan Nomor Induk Berusaha ke 2.500 pelaku UMK di Jakarta
Bantu Pelaku UMKM di Banjarmasin, Sandiaga: Kita Ingin Ini Menjadi Lapangan Pekerjaan