Jokowi: Pencabutan PPKM Bukan Untuk Gagah-gagahan
Jokowi berharap, pencabutan PPKM bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih baik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bukanlah untuk gagah-gagahan semata. Dia menyatakan, dicabutnya PPKM karena angka Covid-19 sudah bisa dikendalikan.
"Pada akhir tahun 2022 kemarin telah kita cabut PPKM, bukan untuk gagah-gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan Covid-19," kata Jokowi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/23).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Menurutnya, tingkat keterisian rumah sakit dan angka kematian karena Covid-19 di RI sudah di bawah standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. Sehingga, Jokowi memutuskan untuk mencabut PPKM.
"Angka BOR (Bed Occupancy Rate), positivity rate kita, semuanya, angka kematian semuanya di bawah standar WHO, sehingga kemarin kita putuskan akhir tahun PPKM dicabut," jelasnya.
Kepala Negara berharap, pencabutan PPKM bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih baik.
"Dan ini semoga bisa nanti mendorong mentrigger ekonomi kita tumbuh lebih baik di tahun 2022," kata Mantan Wali Kota Solo itu.
PPKM Dicabut
Presiden Jokowi resmi mencabut PPKM pada 30 Desember 2022. Ada sejumlah alasannya. Di antaranya laju penularan Covid-19 melandai.
Data 27 Desember 2022, positivity rate Covid-19 nasional mingguan hanya 3,35 persen. Standar aman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, positivity rate Covid-19 maksimal 5 persen.
Selain itu, keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 atau Bed Occupation Rate (BOR) berada di angka 4,79 persen. Kemudian, kematian akibat Covid-19 tercatat hanya 2,39 persen. Sementara, seluruh kabupaten dan kota di Indonesia saat ini berstatus PPKM level 1.
“Kita ini mengkaji sudah lebih dari 10 bulan dan (pencabutan PPKM) lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka,” tegas Jokowi dalam konferensi pers, Jumat (30/12).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkap alasan lain pencabutan PPKM. Menurutnya, 98,5 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19. Sero survei dilakukan untuk melihat jumlah populasi penduduk di Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap virus Corona.
Syahril juga menyebut, dalam 10 bulan terakhir laju penularan Covid-19 melambat. Bahkan, penambahan kasus Covid-19 harian konsisten di bawah 1.000.
(mdk/tin)