Jokowi Perintahkan Menteri ATR Percepat Proses Sertifikasi Tanah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan 2.010 sertifikat tanah untuk rakyat di Gelanggang Pemuda Bahteramas, Kota Kendari. Dia meminta para penerima bijak dan cermat, jika ingin menggadaikan sertifikatnya untuk meminjam uang di bank.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan 2.010 sertifikat tanah untuk rakyat di Gelanggang Pemuda Bahteramas, Kota Kendari. Dia meminta para penerima bijak dan cermat, jika ingin menggadaikan sertifikatnya untuk meminjam uang di bank.
"Kalau misalnya dapat Rp 300 juta, gunakan seluruhnya untuk modal usaha, modal kerja, modal investasi. Jangan dipakai yang aneh-aneh dulu," kata Jokowi di GOR Bahteramas Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/3).
-
Di mana Jokowi membagikan sertifikat lahan dan memberikan hadiah sepeda? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara Presiden Jokowi mempercepat proses sertifikasi tanah? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi memotong proses sertifikasi tanah yang bertele-tele.
-
Apa yang membuat Raja Juli Antoni memuji kinerja Presiden Jokowi terkait sertifikasi tanah? "Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen," kata Raja Juli.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN dalam rangka menindaklanjuti penerbitan sertifikat tanah elektronik oleh Presiden Jokowi? Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pun telah menerbitkan sejumlah sertipikat tanah elektronik bagi tanah aset pemerintah juga aset milik masyarakat. Dalam rangka menindaklanjuti hal tersebut, Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Badung memulai implementasi penerbitan sertipikat tanah elektronik untuk masyarakat Badung.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa seharusnya sudah terbit 126 juta sertifikat. Namun, hingga tahun 2015 baru 46 juta sertifikat yang sudah diterbitkan.
"Berarti masih kurang 80 juta yang belum sertifikat. Berarti bapak ibu sekalian sangat beruntung sudah pegang tanda bukti hak hukum atas tanah. Sebelumnya setahun kita hanya memproduksi sertifikat itu 500 ribu. Sehingga, kalau 80 juta artinya kita harus nunggu 160 tahun untuk dapat sertifikat," jelas dia.
Jokowi pun memerintahkan Menteri ATR/BPN mempercepat proses sertifikasi tanah untuk rakyat ini, melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Menurut dia, percepatan penerbitan sertifikat ini untuk menghindari sertifikat lahan yang terjadi antarmasyarakat, maupun antara masyarakat dengan perusahaan atau pemerintah.
"Di semua provinsi ada semua, enggak di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Papua, Maluku, semuanya ada karena memang belum pegang ini tanda bukti hak hukum atas tanah yang namanya sertifikat," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Dalam kesempatan ini, Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Hadir pula Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
Jokowi menegaskan pemerintahannya terus berkomitmen mempercepat sertifikasi tanah di semua provinsi. Jokowi mengatakan proses penerbitan sertifikat akan menjadi lebih mudah dengan bantuan patok batas tanah.
"Lapangannya kita harus tahu, lapangannya sebetulnya seperti apa sih kok dulu lambat sekarang bisa cepat? Saya pengin melihat itu, pengin melihat lapangannya kayak apa. Kalau sekarang urusannya hanya pemilik dengan pemilik rampung. Dapat koordinat, langsung ketemu semuanya tadi. Gampang, cepat sekali," lanjutnya.
"Sehingga inilah yang dulu 500 ribu (sertifikat) per tahun sekarang sudah 7 juta, tahun 2018 sudah 7 juta, tahun ini 9 juta per tahun. Loncatannya bisa berapa kali? Hampir 20 kali lipat," sambung dia.
Usai melihat proses di lapangan, Jokowi optimis semua lahan yang ada di Indonesia segera tersertifikasi, agar tak ada lagi sengketa lahan. Terlebih, kata dia, proses pengukuran tanah kini bisa lebih cepat karena tidak menggunakan theodolite lagi.
"Ya saya yakin lebih. Insya Allah lebih. Sudah lebih semua terus. Kan kemarin 5 juta (targetnya) lebih 5,4 (juta). Tujuh juga, lebih lagi menjadi 9,4 (juta). Tahun ini 9 juta, enggak tahu nanti jadi berapa lagi. Yang jelas kita di lapangan sekarang tahu, ternyata sudah tidak memakai theodolite lagi. Tidak satu per satu," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menargetkan seluruh bidang tanah di daerahnya sudah tersertifikasi pada 2025. Dia juga bakal mengimbau warga Sultra agar berlomba-lomba membuat sertifikat.
"Tempat ini akan jadi tonggak dan saksi sejarah dimulainya tanda batas tanah yang disaksikan oleh Pak Jokowi dan ibu. Ini juga akan dikenang oleh anak cucu kita. Kami sambut baik pencanangan tanda tapal batas karena ini salah satu bagian dari program nasional yakni sertifikat tanah," tutur Ali Maziz.
Baca juga:
Jokowi Harap Sertifikasi Halal Pedagang Bakso Cs Bisa Gratis
Jokowi: 70 Juta Bidang Tanah Belum Bersertifikat
Serahkan 500 Sertifikat, Anies Ingatkan Warga Tak Jual Tanah Mereka
Jokowi Sebut Sertifikasi Tanah di Eranya Pangkas Masa Tunggu 160 Tahun
Usai dari Pasar Minggu, Jokowi Bagikan 351 Sertifikat Tanah di Tangerang Selatan
Jokowi Bagikan 351 Sertifikat Wakaf di Tangerang Selatan