Jokowi: PPKM Darurat Mau Tidak Mau Harus Dilakukan
Dia mengatakan kunci dari urusan ekonomi yang dihadapi saat ini adalah bagaimana Covid-19 ini ditekan agar hilang dari Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat harus dilakukan. Wacana tersebut sebagai upaya untuk menahan laju penularan Covid-19 yang saat ini melonjak.
"Kebijakan PPKM darurat ini mau tidak mau harus dilakukan karena kondisi-kondisi yang tadi saya sampaikan," katanya saat memberikan arahan dalam pembukaan Munas VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Dia mengatakan kunci dari urusan ekonomi yang dihadapi saat ini adalah bagaimana Covid-19 ini ditekan agar hilang dari Indonesia.
Jokowi merinci angka puchasing managers Index (PMI) untuk manufaktur saat ini berada pada posisi 55,3 persen atau lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.
"Sekarang pada posisi 55, 3, di bulan Mei kemarin. tinggi sekali artinya ada optimisme di situ," ungapnya.
Di sisi supply dan produksi terlihat mulai menggeliat. Ekspor tumbuh 58%, impor bahan baku tumbuh 79%.
"Tinggi sekali, impor barang modal tumbuh 35%. Ini angka-angka seperti ini yang tiap hari, tiap pagi pasti masuk ke saya. Saya enggak pernah sarapan tapi sarapannya angka-angka," bebernya.
Sementara konsumsi listrik untuk industri juga tumbuh 28%. Oleh sebab itu, dia tetap optimis terkait hal tersebut.
"Tetapi problemnya ada di Covid-19 yang belum bisa kita tekan, kita kurangi dan kita selesaikan. Sisi demand juga sama, sisi permintaan juga sama, konsumsi terus menguat. Indeks kepercayaan konsumen yang dulu di Februari 85 sekarang sudah 104,4, mobilitas bulanan, mobility indeks juga sama. Yang dulu Februari masih minus 2 sekarang sudah 5,2," ungkapnya.
Baca juga:
Gunakan Masker Dobel 90 Persen Tangkal Covid-19
Jokowi Sebut Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 Mencapai 72 Persen
Data Grafik: Lonjakan Covid-19 di Jakarta yang Mengkhawatirkan
Polda Metro Jaya Siap Laksanakan PPKM Darurat Jika Pemerintah Pusat Sudah Putuskan
Jokowi Sebut Indonesia Belajar dari India Tangani Lonjakan Covid-19