Jokowi presiden paling keras kritik IMF dan Bank Dunia
"Kita mendesak reformasi arsitektur keuangan global," cetus Jokowi.
Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta kemarin, cukup mencengangkan. Sebab, dia dengan lugas mengkritik keras ketidakadilan global di bidang ekonomi.
Akibatnya, sejumlah lembaga donor internasional, seperti Dana Monter Internasional (IMF), Bank Dunia (World Bank) dan Bank Pembangunan Asia (ADB) tidak lepas dari kritik keras Jokowi.
"Ketidakadilan global juga tampak jelas ketika sekelompok negara menolak perubahan realitas yang ada. Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF, dan ADB adalah pandangan yang usang dan perlu dibuang," tegas Jokowi di hadapan ratusan delegasi dan puluhan pemimpin negara Asia Afrika di Jakarta Convention Center, kemarin.
"Saya berpendirian pengelolaan ekonomi dunia tidak bisa diserahkan pada tiga lembaga keuangan itu. Kita mendesak reformasi arsitektur keuangan global," cetus Jokowi.
Catatan merdeka.com, kritik Jokowi terhadap IMF dan Bak Dunia ini adalah yang terkeras di antara pada presiden Indonesia sebelumnya, atau setidaknya setelah era reformasi 1998.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri juga dikenal sebagai pengkiritik IMF dan Bank Dunia. Misalnya saja saat menyampaikan pidato kenegaraan 2004 di Gedung MPR/DPR, Megawati kedua lembaga donor internasional itu yang menurutnya telah mengeluarkan rekomendasi kebijakan yang hampir membangkrutkan sistem moneter Indonesia.
"Akibat kekeliruan itu, kita harus menanggung akibatnya," katanya dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR/DPR Jakarta, Senin 16 Agustus 2004.
Megawati mengakui, selama krisis ekonomi dua lembaga itu telah banyak membantu. Namun IMF sudah mengakui bahwa rekomendasinya banyak yang tidak tepat.
"Untuk itu kita ucapkan terima kasih, namun permintaan maaf belumlah cukup," kata Megawati yang berhasil membawa pemerintahannya melunasi utang IMF pada 2003.
Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga dikenal sebagai presiden yang terus mendorong Indonesia agar tidak lagi berutang kepada Bank Dunia dan IMF. Namun, dia menolak ide pembubaran dua lembaga donor itu.
Pada 2006 atau setelah lengser sebagai presiden, Gus Dur mengatakan, Indonesia masih butuh perniagaan dunia. Selama Indonesia masih punya kegiatan mengekspor, maka pada saat itu pula kredit dari pihak lain masih dibutuhkan.
"Pihak pemberi kredit kan butuh persetujuan IMF dan Bank Dunia," kata Gus Dur pada pertengahan September 2006.
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dikenal tidak pernah melontarkan kritik keras kepada IMF dan Bank Dunia. Namun, dia pernah mengingatkan agar dua lembaga itu ikut turut serta mencegah krisis global.
Dalam pertemuan dengan IMF di Istana Kepresidenan pada 2 Februari 2011, SBY mengingatkan lembaga keuangan seperti IMF dan Bank Dunia agar melakukan lakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi krisis.
"Kami berharap tidak timbul krisis baru," katanya.
Presiden ke-3 BJ Habibie dikenal tidak pernah melontarkan kritik kepada IMF dan Bank Dunia. Presiden pada masa transisi ini malah dikenal sebagai pihak yang getol mendorong agar lembaga donor internasional saling bekerja sama.
Habibie, yang juga (pernah) anggota Komisi Visi Bank Pembangunan Islam (IDB), pernah menegaskan bahwa IDB bukan saingan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, karena ketiga lembaga donor itu sama-sama berusaha memberantas kemiskinan dan membantu pembangunan di berbagai negara.
"Saya kira bukan saingan, justru IDB, IMF dan Bank Dunia, harus bekerja sama untuk melakukan pembangunan manusia secara komprehensif," ujar Habibie pada Oktober 2006 seperti dikutip Antara.
Baca juga:
Jokowi di Parlemen KAA: Suara rakyat suara Tuhan harus diperjuangkan
Jokowi sebut peran parlemen Asia-Afrika penting buat kesejahteraan
Ketua DPR sebut memerdekakan Palestina adalah utang sejarah KAA
Jokowi hadiri Konferensi Parlemen Asia Afrika
Filipina lobi Indonesia soal eksekusi mati warganya
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Kapan pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kapan kejadian meninggalnya warga saat konvoi Presiden Jokowi terjadi? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban.
-
Di mana kejadian meninggalnya warga saat konvoi Presiden Jokowi terjadi? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Kapan Konferensi Asia Afrika di Bandung digelar? Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada 18 sampai 24 April 1955 menghasilkan 10 kesepakatan yang tertuang dalam Dasasila Bandung.