Jokowi Puji Kontribusi NU: Sangat Luar Biasa Menjaga NKRI
Menurut Jokowi, sikap toleran dan moderat NU dalam beragama adalah inspirasi yang patut dicontoh oleh dunia internasional.
Jokowi memuji kiprah NU yang secara konsisten terus menjaga keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bingkai Pancasila yang Bhineka.
Jokowi Puji Kontribusi NU: Sangat Luar Biasa Menjaga NKRI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji kiprah Nahdlatul Ulama (NU) yang secara konsisten terus menjaga keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam bingkai Pancasila yang Bhineka.
Menurut Jokowi, sikap toleran dan moderat dalam beragama adalah inspirasi yang patut dicontoh oleh dunia internasional.
“Kontribusi NU sangat luar biasa dalam menjaga NKRI, dalam menjaga Pancasila dalam menjaga Bhineka Tunggal Ika, sikap toleran bangsa Indonesia, ajaran moderat dalam beragama yang jadi inspirasi dunia,” kata Jokowi di Universitas NU Yogyakarta, Rabu (31/1).
Jokowi juga mengaku senang, mendengar laporan disampaikan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang menyebut acara harlah ke-101 sebagai penanda peresmian gedung Universitas NU Yogyakarta. Dia menilai, Universitas NU adalah sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU.
“Bulan Januari 2020 saya menerima surat permohonan dari PBNU dan juga PWNU, permohonan untuk pembangunan kampus Universitas NU Yogyakarta. Alasannya, organisasi lain sudah punya kampus bagus dan PBNU belum memiliki universitas yang bagus,”
cerita Jokowi.
merdeka.com
Jokowi lalu menyampaikan kepada tim dari PBNU dan PWNU Yogyakarta bahwa dirinya setuju untuk membantu, asalkan Universitas NU dirancang sebagai lokomotif lompatan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi NU secara nasional.
“Agustus 2020 kita mulai melangkah, waktu saya ke Yogya saat peresmian airport yang baru, saya sampaikan saya matur ke ngarso dalem apakah memungkinkan Universitas NU diparingi lahan di jalur ring road. Saya bisik-bisik. Kemudian ngarso dalam bilang ada pak tapi kecil sekitar 1 hektar,”
tutur Jokowi.
merdeka.com
Jokowi kemudian menyanggupi tawaran tersebut dan langsung menugaskan Menteri PUPR, menyiapkan anggaran bantuan untuk Universitas NU Yogyakarta.
Sebab lahannya terbatas, maka pembangunannya ke atas dan jumlah tingkatnya ditentukan harus 9 lantai.
“Kita tahu semuanya, NU itu 9 bintang, NU itu wali songo. Cocok semuanya, bangun!” seru Jokowi.
Meski baru 9 lantai pertama, Jokowi meminta selanjutnya akan dibangun gedung dengan tinggi yang sama di sebelah kirinya.
Dia mendorong, selain gedung megah, dana penelitian untuk tenaga pengajar dan bantuan finansial bagi mahasiswa harus mendapat perhatian.
“Lebih penting dari gedung menurut saya adalah bantuan beasiswa dan dosen untuk riset di bidang yang sangat strategis ke depan yaitu masyarakat masa depan, biotechnology serta artificial intellegence (AI). Ini yang ilmu ini perlu harus kita juga ketahui dan kita harus punya basic di sini,” dia menandasi.