Jokowi: Rakyat ingin dapat pelayanan kesehatan jangan dipersulit!
Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima kedatangan para penerima manfaat Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh rumah sakit yang melayani Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) agar meningkatkan pelayanannya.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima kedatangan para penerima manfaat Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5).
-
Apa yang Jokowi khawatirkan mengenai peralatan kesehatan di daerah? "Jangan sampai peralatan yang tadi sudah sampe di kabupaten/kota, sudah sampe di provinsi tidak berguna gara-gara dokter spesialisnya yang tidak ada," sambungnya.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempermudah akses bagi peserta JKN? Inovasi berbasis digital dihadirkan BPJS Kesehatan Ia menjelaskan, sejumlah inovasi berbasis digital yang dihadirkan BPJS Kesehatan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN antara lain meliputi BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
"Nah ini yang paling penting saya sebenernya hanya dua. Rakyat itu kalau mau mendapatkan pelayanan kesehatan jangan dihambat. Kedua, rakyat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan juga jangan dipersulit," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5).
Jokowi pun mengancam akan menindak tegas sejumlah rumah sakit apabila memperlambat proses pelayanannya untuk rakyat.
"Jangan sampai saya nanti ngecek ke RS ada yang ngeluh ke saya karena dipersulit dihambat itu saya yang enggak mau. Pasti akan saya kejar kenapa dipersulit kenapa dihambat. Saya cari pasti," ucap Jokowi.
Jokowi berharap masyarakat tetap sehat. Ia tak mau ada masyarakat menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ke rumah sakit sekalipun itu program pemerintah.
"Kita berharap kartu ini tidak digunakan. Artinya masyarakat sehat semuanya. Jangan senang menggunakan ini. Saya pun punya kartu enggak mau gunakan ini, enggak, enggak, enggak. Jangan digunakan ini," terang Jokowi.
Menurut dia, menjaga kesehatan yang bagus yakni preventif. Masyarakat harus mengatur pola makan, olahraga rutin, serta tidur yang cukup.
Ia juga meminta kepada rumah sakit atau pelayanan kesehatan lain tak mempersulit masyarakat yang akan berobat. Ia menegaskan, akan mencari tahu jika ada pelayanan kesehatan yang menyusahkan masyarakat.
"Saya hanya minta itu saja kok, enggak banyak-banyak permintaan saya. Jangan sampai saya nanti ngecek ke RS ada yang ngeluh ke saya karena dipersulit dihambat, itu saya yang enggak mau. Pasti akan saya kejar kenapa dipersulit kenapa dihambat. Saya cari pasti," tambah Jokowi.
Reporter: Hanz Jimenez Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ali Mochtar masuk Istana, Fadli Zon tak ingin KSP jadi sarang Timses Jokowi
Suasana saat Jokowi lantik Sunarto sebagai Wakil Ketua MA
Kapolda Metro perintahkan anak buahnya cari pria yang hina Jokowi di Instagram
Jokowi lantik Siwi Sukma Adji sebagai KSAL
Diskusi Ali Mochtar dan Jokowi: Dari Abu Nawas sampai janji tak khianat
Ali Mochtar Ngabalin ditunjuk jadi 'mulut, telinga dan mata' politik Jokowi