Jokowi: Saya Tinggal Tiga Minggu, Tak Boleh Memutuskan Hal Strategis
Jokowi meminta maaf kepada masyarakat apabila selama 10 tahun menjabat sebagai presiden ada kesalahan dan kebijakan yang kurang berkenan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan dirinya saat ini sudah tak bisa lagi memutuskan kebijakan-kebijakan yang bersifat strategis. Pasalnya, masa jabatan Jokowi sebagai presiden akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan awak media tentang pencabutan kebijakan dan membuka moratorium Daerah Otonomi Baru di Nusa Tenggara Timur (NTT). Jokowi pun menjawab hal tersebut harus ditanyakan kepada pemerintahan baru sebab dirinya alan pensiun 17 hari lagi.
- Jelang Purna Tugas, Jokowi Minta Menteri Jangan Buat Kebijakan Ekstrem Timbulkan Gejolak
- Jokowi Minta Maaf saat Sidang Tahunan, Djarot PDIP: Yang Penting Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan
- Jokowi Siapkan Tim Transisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
"Nanti ditanyakan ke presiden baru, ke pemerintahan baru. Saya ini tinggal tiga minggu, tidak boleh memutuskan hal yang strategis," kata Jokowi kepada wartawan di Kabupaten Alor, NTT, Kamis (3/10).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyapa masyarakat di Pasar Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10). Jokowi meminta maaf kepada masyarakat apabila selama 10 tahun menjabat sebagai presiden ada kesalahan dan kebijakan yang kurang berkenan.
"Saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan, yang penuh dengan kekhilafan," kata Jokowi di hadapan masyarakat sambil menggunakan megaphone saat mengunjugi Pasar Kefamenanu, Rabu.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan, atas segala kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati bapak/ibu sekalian," sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengecek harga kebutuhan pokok di pasar tersebut. Menurut dia, harga cabai dan bawang cenderung stabil, namun beras mengalami kenaikan.
"Tadi saya sudah melihat harga-harga yang ada di pasar ini, ada yang turun seperti cabe rawit, ada yang tetep seperti bawang merah dan bawang putih. Tapi ada juga harganya yang naik yaitu beras," tutur Jokowi.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Saat Pilpres tersebut, Jokowi terpilih sebagai presiden bersama pasangannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam Pilpres 2019, Jokowi kembali terpilih untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Keduanya dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan hingga 20 Oktober 2024.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Prabowo dan Gibran berhasil memenangi Pilpres 2024.