Jokowi Sebut Pangan dan Energi Adalah Problem Dunia ke Depan
Jokowi mengingatkan tentang pentingnya sense of crisis. Dia meminta jajarannya membuat perencanaan yang baik dalam semua kebijakan untuk menghadapi situasi yang tak pasti.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap dua sektor yang menjadi masalah global ke depan dan harus ditingkatkan produktivitasnya. Sektor tersebut ialah pangan dan energi.
"Tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi. Kita harus ingat ke depan problem global, problem dunia adalah dua, pangan dan energi," ujar Jokowi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2022, Kamis (28/4).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Menurut Jokowi, dua sektor tersebut masih menjadi kendala di Indonesia. Dia meminta anak buahnya betul-betul memonitor sektor tersebut.
"Ini yang sangat kritis dua hal ini. Kita memiliki kesulitan di sini, produktivitas dan kemandirian sektor pangan dan energi, lakukan dengan fokus dengan skala yang mafia, di kawal dan dimonitor agar betul-betul berjalan," tegasnya.
Jokowi mengingatkan tentang pentingnya sense of crisis. Dia meminta jajarannya membuat perencanaan yang baik dalam semua kebijakan untuk menghadapi situasi yang tak pasti.
"Hati-hati semuanya, semua kita harus memiliki sense of crisis jangan seperti biasanya, jangan business as usual, hati-hati, sense of crisis, harus ada di kita semuanya. Sehingga kita harus ada perencanaan yang baik, harus ada skenario yang pas dalam menghadapi situasi yang tidak pasti ini," pungkasnya.
Baca juga:
Tujuh Arahan Jokowi Hadapi Gejolak Ekonomi Global di 2023
Presiden Jokowi Ingatkan Setop Ekspor Bahan Mentah
Jokowi Bagi-Bagi Sembako dan Amplop di Terminal Kampung Rambutan
Jokowi Kembali Ingatkan Anak Buah: Kita Harus Memiliki Sense of Crisis
Jokowi Minta Anggaran Pemilu 2024 Segera Disiapkan
Defisit 2023 Kembali di Bawah 3 Persen, Jokowi Minta Penerimaan Pajak Dioptimalkan
VIDEO: Presiden Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng ke Luar Negeri