Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
- Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
- Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
- Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
- Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Jokowi menjelaskan, bantuan tersebut sebagai salah satu upaya dalam menghadapi kenaikan harga beras karena perubahan musim.
"Karena ada perubahan musim, ada el nino, dan itu dialami bukan hanya negara kita, tapi negara lain juga mengalami hal yang sama harga beras naik," kata Jokowi di Gudang Bulog Batangase, Kamis (22/2).
Jokowi mengklaim, bantuan pangan tersebut hanya ada di Indonesia. Meski kenaikan harga beras juga terjadi di negara lain, namun tidak ada bantuan serupa bagi masyarakatnya.
"Rakyat kita diberi 10 kilo setiap bulan. Bedanya itu, supaya bapak-ibu semuanya mengetahuinya harga beras di seluruh dunia naik," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi turut memastikan bahwa masyarakat yang hadir telah menerima bantuan pangan yang diberikan pemerintah. Dia mengatakan, bahwa bantuan tersebut akan dilanjutkan apabila APBN mencukupi.
"Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, ibu-ibu dan bapak-bapak akan menerima 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo. Nanti setelah Juni, saya akan lihat lagi APBN kita, APBN-nya kalau cukup, tapi saya tidak janji lho," tuturnya.