Jokowi Soal Kerumunan Massa: Jangan Sampai yang Dilakukan Tenaga Medis Sia-Sia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, khususnya kerumunan. Jokowi mengingatkan perjuangan dan pengorbanan para tenaga kesehatan yang berbulan-bulan merawat pasien Covid-19.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, khususnya kerumunan. Jokowi mengingatkan perjuangan dan pengorbanan para tenaga kesehatan yang berbulan-bulan merawat pasien Covid-19.
"Jangan sampai yang telah dikerjakan oleh para dokter, perawat, tenaga medis, paramedis menjadi sia-sia karena pemerintah tidak bertindak tegas untuk sesuatu kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan dan peraturan-peraturan yang ada," ujar Jokowi dalam rapat terbatas, Senin (16/10).
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang Jokowi khawatirkan mengenai peralatan kesehatan di daerah? "Jangan sampai peralatan yang tadi sudah sampe di kabupaten/kota, sudah sampe di provinsi tidak berguna gara-gara dokter spesialisnya yang tidak ada," sambungnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Jokowi menegaskan, aparat keamanan baik Polri maupun TNI seharusnya menindak tegas pelanggar protokol kesehatan. Jokowi menekankan keselamatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini merupakan hukum tertinggi.
"Jadi jangan hanya sekadar imbauan, tapi harus diikuti dengan pengawasan dan penegakan aturan secara konkret di lapangan," katanya.
Jokowi juga mengingatkan kepala daerah untuk memberikan contoh yang baik terkait penerapan protokol kesehatan. Dia menyayangkan kepala daerah yang justru ikut berkerumun di masa pandemi Covid-19.
"Saya juga minta kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota untuk bisa memberikan contoh-contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun," jelasnya.
Kepala Negara mengingatkan, penegakan disiplin protokol kesehatan tidak bisa ditawar. Sebab tidak ada satupun orang yang saat ini memiliki kekebalan terhadap Covid-19. Apalagi virus corona bisa menularkan ke masyarakat lainnya di dalam kerumunan.
"Jangan sampai kehilangan fokus kendali dalam penanganan Covid-19 ini," ucap Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dua Kapolda Dicopot, Kompolnas Nilai Wajar Karena Terkesan Biarkan Kerumunan Rizieq
Wagub DKI: Jangan Ada Lagi Kerumunan di Seluruh Jakarta
Wamenag Sesalkan Ceramah Rizieq soal Lonte: Ulama Contoh Akhlak Nabi, Muliakan Orang
DPR Nilai Pencopotan 2 Kapolda Imbauan Keras Kapolri Menegakkan Protokol Covid-19
Wagub DKI Ungkap Alasan Tidak Bubarkan Acara Rizieq Syihab: Aparat Kami Terbatas