Jokowi Temukan Ada Kepala Daerah Tak Tahu Data Kasus Covid-19
Jokowi meminta agar kepala daerah di Riau khususnya di Forkopimda bisa mengetahui angka-angka kasus aktif hingga kematian di daerahnya. Termasuk kata Jokowi para Pangdam dan Kapolda.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapati ada kepala daerah yang tidak mengetahui angka kasus Covid-19. Hal tersebut terungkap saat Jokowi memberikan arahan kepada Forkopimda se-Riau di Pekanbaru seperti ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5).
"Ada saya datang ke daerah, tidak di Sumatera, saya datang ke daerah saya tanya nggak tahu (angka kasus Covid-19). Kalau angka-angka saja tidak tahu bagaimana menyelesaikannya," katanya kepada Forkopimda se-Riau di Pekanbaru seperti ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana cara Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin? Presiden dan Ibu Negara memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai yang telah resmi menjadi suami istri.
Jokowi meminta agar kepala daerah di Riau khususnya di Forkopimda bisa mengetahui angka-angka kasus aktif hingga kematian di daerahnya. Termasuk kata Jokowi para Pangdam dan Kapolda.
"Coba dilihat, angka-angka itu dicatat dan kalau saya tanya mestinya semua bupati, wali kota, gubernur itu tahu posisi di tingkat kabupaten seperti apa, pak bupati berapa kesembuhan di sini, harus bisa jawab. Berapa kasus aktif, harus bisa jawab," ungkapnya.
Sebab Jokowi mengatakan data saat ini adalah makanan sehari-hari dirinya. Sebab itu, dia mengetahui posisi dan jumlah kasus mulai dari provinsi hingga nasional.
"Posisi setiap provinsi seperti apa,posisi nasional seperti apa. Kabupaten dan kota seperti apa, kelihatan semuanya," jelasnya.
Soroti Kasus Riau
Sementara itu, Jokowi pun menyoroti kasus Riau yang alami posisi yang masih mengkhawatirkan. Sebab itu dia meminta agar tetap waspada dan hati-hati dalam penanganan Covid-19.
Dia membeberkan pada Februari 2020 kasus di Riau masih rendah, lalu hingga September, tertinggi. Walaupun alami penurunan kata Jokowi hingga angka 1.071 tetapi pada Maret melonjak jadi 4.865.
"Ini ada kelengahan pasti, begitu Maret naik, 1.302 langsung April naik menjadi 4.865 meskipun sekarang turun sedikit tapi masih di posisi yang tinggi. Hati2 mengenai ini, hati-hati," bebernya.
Walaupun demikian angka kesembuhan pun sudah cukup baik yaitu 89 persen. Tetapi kata Jokowi masih di bawah angka kesembuhan nasional yaitu 92 persen.
"Sehingga ini perlu ditingkatkan, kenapa harus setinggi-tingginya angka kesembuhan? karena kita tidak ingin ada yang meninggal," ungkapnya.
Sebab itu kata Jokowi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kalau alami kekurangan mulai dari ventilator segera obatnya terlambat untuk segera lapor.
"Karena kunci-kuncinya ada di situ," terangnya.
Sementara itu angka kesembuhan per kabupaten kota dibeberkan oleh Jokowi. Terlihat kata Jokowi angka paling rendah kesembuhannya yaitu di Kuantan yaitu 76persen.
"Ini hati hati, rumah sakit hati-hati," ujarnya.
Sementara itu Rokan Hilir juga paling baik yaitu 91%, lalu Kampar juga memiliki peningkatan yaitu 91% dan Rokan Hulu pun 90%. Walaupun kata Jokowi ada beberapa daerah yang masih perlu ditingkatkan. Kemudian dia juga minta agar tetap waspada pada angka kematian di Riau yang masih tinggi, sebab angka kematian di nasional 2,7 persen.
"Jadi angka-angka nya tidak bisa mungkin berbeda, sedikit mungkin nasional dan pemda. atau mungkin terpaut hari saja sudah berubah tetapi angka2 itu perlu ktia tingkatkan lagi untuk kesembuhan," ungkapnya.
Baca juga:
Kemendagri Minta Pemda Percepat Penyerapan APBD Fokus Tangani Covid-19
Pesan Jokowi ke Forkopimda Riau Terkait Pandemi: Jangan Tunggu Chaos Baru Bertindak
Menkes Tetapkan Kriteria Laboratorium Khusus untuk Pemeriksaan Covid-19
Total WNA di Indonesia Positif Covid-19 Per 20 Mei 2021
Tingkat Keterisian Tempat Tidur Isolasi Pasien Corona di Bekasi Hanya 17,94 Persen
Hadapi Kemungkinan Lonjakan Kasus Corona, Pemkot Tangerang Siapkan 7 Tempat Isolasi