Jokowi Ungkap Kunci Indonesia Turunkan Kasus Covid-19 yang Tak Dimiliki Negara Lain
Jokowi ingat betul saat Covid-19 di Indonesia mencapai puncaknya pada pertengahan Juli 2021, dimana kasus menembus 56.000 per hari. Saat itu, lorong dan halaman rumah sakit dipenuhi oleh pasien-pasien Covid-19.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap kunci keberhasilan Indonesia menurunkan kasus Covid-19, dari 56.000 pada pertengahan Juli 2021 menjadi hanya ratusan pada Januari 2022. Dia mengatakan kunci keberhasilan ini tak dimiliki oleh negara-negara manapun.
Jokowi ingat betul saat Covid-19 di Indonesia mencapai puncaknya pada pertengahan Juli 2021, dimana kasus menembus 56.000 per hari. Saat itu, lorong dan halaman rumah sakit dipenuhi oleh pasien-pasien Covid-19.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Covid yang muncul di bulan Mei, pertengahan Juli, yang menyebabkan kengerian dimana-mana saat itu, lorong rumah sakit penuh, halaman rumah sakit penuh, utamanya di Jawa-Bali, kasus harian saat itu saya ingat 56.000," katanya dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan Bandung yang disiarkan di Youtube Unpar Official, Senin (17/1).
Dia pun bersyukur kasus Covid-19 di Indonesia saat perlahan-lahan melandai dan membaik dari puncak kasus pada Juli 2021. Adapun kasus harian virus corona berada di angka 855 pada Minggu, 16 Januari 2022.
"Itu pun (855 kasus) sudah naik, yang sebelumnya kita sudah di angka 100-200 (per hari)," ujarnya.
Jokowi menyampaikan keberhasilan Indonesia menurunkan kasus Covid-19 adalah dengan gotong royong. Dia mencontohkan masyarakat Indonesia tak segan memberikan bantuan sembako kepada warga lain yang sedang kesusahan.
"Kenapa kita bisa turunkan drastis dari 56 ribu ke angka 100? Itu karena kita memiliki yg namanya gotong royong, Pancasila kita itu ada disitu. Negara besar tidak memiliki," jelasnya.
"Mereka tidak punya bahwa rakyat di desa, rakyat di RT, rakyat di RW mau berikan rumahnya untuk isolasi, karantina, yg berpunya mau memberikan sembako kepada yg kesusahan karena pandemi. itu saya lihat betul, implementasi dari Pancasila itu ada," sambung Jokowi.
Menurut dia, kegotong royongan masyarakat Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 sangat kuat. Jokowi menuturkan pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, hingga organisasi kemasyarakatan bersama-sama mengendalikan penyebaran virus corona.
"Itu yang tidak dimiliki negara lain. Banyak yang kaget kenapa Indonesia bisa tau-tau turun dari 56.000 ke hanya angka-angka 100-an, kuncinya di situ, semua bergerak," tutup Jokowi.
Reporter: Lisza Egeham/Liputan6.com
Baca juga:
Sinkronisasi PeduliLindungi-Tawakkalna Hampir Selesai untuk Jemaah Haji 2022
Thailand Laporkan Kematian Pertama karena Covid-19 Varian Omicron
Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas
Polemik Gelang Berchip Bagi Pasien Karantina
Update Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Per 17 Januari 2022
Sudah Ada 8 Kasus Omicron di Jatim, Pemerintah Daerah Dilarang Rahasiakan Kasus Baru