Jual adik ipar,tukang pijat bawa kabur Rp 20 juta uang pelanggan
Bahkan Piping juga sering meniduri adik iparnya itu tanpa sepengetahuan istrinya.
Bermodus jual adik ipar ke lelaki hidung belang, Piping Wahyudianto (26), asal Kediri, Jawa Timur curi Rp 20 juta milik pelanggannya. Tersangka yang berprofesi tukang pijat di Jalan Pasar Besar, Surabaya itupun terpaksa diamankan pihak kepolisian.
Tersangka sendiri, di hadapan penyidik dari Polsek Bubutan mengaku, terpaksa melakukan hal itu, karena ingin cepat mendapat uang banyak. Karena sebagai tukang pijat, penghasilannya tidak pasti.
Kemudian, tanpa sengaja tersangka mendapat job mijat dari seorang pria asal Distrik Etna, Papua Barat, Fredy Sonya (39), yang tengah menginap di Hotel Pasar Besar, Surabaya.
Saat memijat itulah, Fredy mengutarakan maksudnya ingin ditemani tidur cewek yang bisa dibayar. Tersangka Piping-pun, menyebut harga Rp 150 ribu perjamnya untuk bisa ditemani tidur cewek panggilan di Kota Pahlawan ini.
Kepada pelanggannya itu, Piping mengatakan, saat ini sulit mendapatkan PSK di Surabaya, sebab beberapa bulan lalu, Pemkot Surabaya telah mensterilkan Kota Pahlawan dari praktik prostitusi. Semua lokalisasi, termasuk Gang Dolly dan Jarak, yang konon terbesar se-Asia Tenggara juga sudah ditutup.
Karena sudah tidak ada lokalisasi di Surabaya ini, Fredy-pun menyepakati harga Rp 150 ribu perjam untuk dilayani cewek panggilan. Namun, tersangka yang notabenenya bukan mucikari, dan tidak punya kenalan germo yang memiliki banyak PSK, menawarkan adik iparnya, yaitu Indra Eliyana alias Febby (25).
Febby sendiri, memang sudah biasa melayani pria kesepian, jadi saat ditawari untuk melayani pria hidung belang oleh tersangka, dia tidak menolak ide gila tersebut.
Kemudian di hari yang ditentukan, Kamis (29/9) lalu, tersangka mengantarkan Febby menemui Fredy di Hotel Pasar Besar sekitar pukul 20.30 WIB, lalu meninggalkan lokasi kamar hotel hingga pukul 02.30 WIB.
Setelah enam jam meninggalkan adik iparnya melayani syahwat Fredy, tersangka mendapat telepon dari Febby, yang mengatakan kalau Fredy menolak membayar uang 'service' selama enam jam.
Tersangkapun menemui keduanya di dalam kamar hotel untuk menagih bayaran usai mendapat pelayanan cinta semalam. Setelah ditemui tersangka, Fredy-pun akhirnya mau membayar.
Fredy mengambil uangnya yang disimpan di bawah lemari pakaian. Namun, untuk mengambil uang tersebut, Fredy harus mengangkat lemari tersebut.
"Karena tak bisa mengambil uangnya dalam keadaan tangan mengangkat lemari, korban meminta tersangka mengambil sebagian uangnya yang dibungkus kantong plastik," terang Kanit Reskrim Polsek Bubutan AKP A Gafar Dharu, Jumat (10/10).
Setelah berhasil meraih uang cas korban dengan total Rp 20 juta, tersangka langsung berlari kabur ke luar kamar. "Setelah uang tersebut dapat diraihnya, tersangka langsung melarikan diri keluar kamar membawa uang puluhan juta tersebut," lanjut dia.
Melihat aksi itu, korban langsung berteriak minta tolong yang kemudian didengar penjaga hotel. Tersangka berhasil diamankan dan diserahkan ke Polsek Bubutan untuk diproses secara hukum.
Selanjutnya, tersangka mengaku, kalau sudah biasa mengantar adik iparnya itu saat di-booking tamu. Bahkan juga sering meniduri adik iparnya itu tanpa sepengetahuan istrinya. "Istri saya tahu kalau saya sering mengantarnya, tapi tidak tahu kalau kami juga sering tidur bareng," ucap bapak empat anak itu pada penyidik.
Selanjutnya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian. "Tersangka kita jerat dengan pasal pencurian, dengan ancaman maksimal lima tahun penjara," tegas Gafar.
Baca juga:
Cerita tukang pijat tiduri dan jual adik ipar ke pelanggan
Mahasiswa S2 di Yogya jadi penyedia 'ayam kampus' di Facebook
Polisi ungkap pelaku prostitusi online penjual 30 gadis di Yogya
Wanita Femen nekat setengah bugil di atap gedung demo prostitusi
Gerebek lokasi karaoke, polisi temukan 2 ABG jadi PSK
Cerita dua ABG korban kekerasan seksual yang kini jadi PSK
-
Siapa yang sering mengalami peradangan prostat? Pada pria dengan rentang usia 30–40 tahun, masalah umum yang sering dihadapi terkait dengan prostat adalah prostatitis, yang merupakan kondisi peradangan pada prostat.
-
Apa itu Prasi? Prasi adalah cerita bergambar, layaknya komik. Mengutip Liputan6.com, Prasi memuat cerita-cerita tradisional yang bersumber dari naskah kuno, termasuk memuat gambar makhluk-makhluk mitologi.
-
Apa itu prosa? Prosa adalah sebuah karya sastra dalam bentuk cerita yang disampaikan menggunakan narasi.
-
Apa saja gejala radang prostat? Gejala radang prostat bisa bervariasi, tergantung pada jenis dan penyebabnya. Beberapa gejala umum yang bisa muncul antara lain:Nyeri saat buang air kecil, buang air besar, atau ejakulasiNyeri di perut, pangkal paha, penis, testis, perineum (area antara pangkal testis dan anus), atau punggung bawahDemamMenggigilMual dan muntah Aliran urine melemahDarah dalam urine atau spermaUrine keruh, berbusa, dan berbau tidak sedapSering buang air kecil di malam hari (nokturia)Inkontinensia urine (kebocoran urine yang tidak terkontrol)
-
Siapa yang berisiko terkena radang prostat? Faktor risiko untuk infeksi bakteri radang prostat adalah perilaku seks berisiko, seperti hubungan seks tanpa pengaman, serta kondisi medis lainnya yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa itu pronomina? Pronomina adalah Kata Ganti Nomina, Berikut Jenis dan Contohnya Penggunaan pronomina membantu menghindari pengulangan kata benda yang sama dalam sebuah wacana atau percakapan, sehingga membuat ungkapan lebih efisien dan jelas.