Jualan Angkringan Online, Aktivitas Raja Agung Sejagat di Rumah Kontrakan
Toto diketahui membuka sebuah warung angkringan di rumah kontrakannya. Usaha angkringan tersebut sudah buka sejak satu tahun lalu. Angkringan itu berada persis di halaman samping rumah kontrakannya.
Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso mengontrak rumah di RT 05/RW 04 Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Rumah kontrakan ini sudah dua tahun ditinggali oleh Toto.
Merdeka.com menyambangi rumah kontrakan yang ditinggali Toto. Kondisinya sepi setelah semalam Polisi melakukan penggeledahan. Rumah itu memiliki gapura yang terbuat dari bahan bambu. Di gapura rumah ada bendera merah putih.
-
Kapan Keraton Surosowan dibangun? Keraton ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1526 pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin, pendiri dari Kesultanan Banten.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Kenapa Segarayasa di Keraton Kerta dibangun? Mengutip Facebook Sejarah Jogyakarta, Babad Momana mencatat bahwa pada tahun 1637 Sultan Agung telah memberi perintah untuk membangun bendungan di Kali Opak. Sementara dalam Babad Sangkala dicatat bahwa pada tahun 1643 pembangunan danau tersebut tidak hanya menggunakan tenaga masyarakat keraton, namun juga menggunakan unsur tenaga prajurit.
-
Dimana lokasi Keraton Kasepuhan? Merujuk kanal YouTube Dutch Studies Universitas Indonesia, Kasepuhan menjadi keraton tertua dan cikal bakal pemerintahan di sana. Gapura dan keramiknya dibangun dengan struktur modern yang bahan bakunya didatangkan dari Amsterdam.
-
Apa fungsi lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum masuk ke ruas jalan tersebut, terdapat gerbang dengan bagian atas berupa plengkung besi. Di gerbang tersebut tertulis "Kori Patjikerran" yang lengkap dengan tulisan aksara Jawa di atasnya. Kini lorong supit urang menjadi rute favorit wisatawan yang akan berkunjung ke Keraton Surakarta. Tak jarang mereka menyusuri lorong tersebut dengan berjalan kaki.
-
Kapan Segarayasa dibangun di Keraton Kotagede? Mengutip Facebook Sejarah Jogyakarta, saat itu raja kedua Mataram, Panembahan Anyakrawati memerintahkan dibuatnya danau dan taman di sekitar kraton. Dalam Babad Sangkala, diceritakan pada tahun 1605 ia membangun Taman Danalaya dan Segaran Sirnabumi sekaligus lumbung pertanian yang diberi nama Gading dan Panggung Krapyak.
Rumah kontrakan itu terbagi dalam dua bangunan utama. Bangunan rumah digunakan sebagai tempat tinggal Toto dan keluarganya. Sedangkan di bagian lain adalah gazebo-gazebo dari bahan bambu.
Di bagian atas teras tampak logo berwarna kuning emas. Logo tersebut mirip dengan logo yang ada di Keraton Kerajaan Agung di Purworejo. Terparkir mobil Mercedes Benz warna hitam. Ada tiga sepeda motor yang terparkir di samping mobil.
Apa saja aktivitas sang raja di rumah kontrakannya? Tetangga Toto, Bejret (47) menceritakan, sejak pertengahan 2017 Toto tinggal di rumah kontrakan itu. Toto diketahui telah menyewa rumah kontrakan itu selama empat tahun.
"Pemilik kontrakan itu kebetulan Budhe saya. Pak Toto sudah tinggal lebih kurang sekitar dua tahun di kontrakan tersebut," tutur Bejret.
Bejret menyebut Toto kerap berada di rumah kontrakan tersebut. Hanya saja jika sedang ada kegiatan, Toto biasanya keluar rumah.
"Sering di rumah. Biasanya mainan laptop di gazebo itu. Dari siang sampai pagi (subuh) di depan laptop terus," ungkap Bejret.
Angkringan Online
Selain sibuk dengan laptopnya, Toto diketahui membuka sebuah warung angkringan di rumah kontrakannya. Bejret menyebut usaha angkringan tersebut sudah buka sejak satu tahun lalu. Angkringan itu berada persis di halaman samping rumah kontrakannya.
"Dulu sempat jadi koperasi. Koperasi pertanian dan perikanan. Buka angkringan sekitar satu tahun yang lalu. Angkringannya di buat di gazebo-gazebo di samping rumah itu," ujar Bejret.
Namun angkringan tersebut tidak seperti angkringan pada umumnya. Angkringan yang dibuat Toto itu hanya melayani pembelian melalui aplikasi ojek online.
"Jadi yang beli ke situ (angkringan) ga ada. Biasanya pakai aplikasi ojek online. Kalau cuma satu maupun dua ya ada yang beli," urai Bejret.
Sekretaris Desa Sidoluhur, Fajar Nugroho menerangkan pihak pemerintahan desa pernah memanggil Toto. Pemanggilan ini berkaitan dengan kegiatan Toto.
"Pernah ketemu tahun 2018. Pak Toto kita panggil ke sini (kantor desa). Kita minta penjelasan sebenarnya tempat itu mau digunakan untuk apa? Beliau menjawab akan mengembangkan semacam usaha angkringan," ungkap Fajar.
Dari pengamatan di lapangan, terlihat gazebo-gazebo yang dipakai untuk angkringan. Ada meja dan kursi berbahan jati Belanda yang disusun layaknya sebuah warung makan. Hanya saja tak terlihat ada gerobak angkringan di halaman rumah.
(mdk/noe)