Jualan Kosmetik Ilegal, Suami Istri di Samarinda Mengaku Gunakan Air Zam-Zam
Muhammad Azmi (24) dan Cintia Putri (24), pasangan suami istri yang tinggal di Jalan Perjuangan VII, Samarinda, Kalimantan Timur, meringkuk dalam penjara. Keduanya terlibat bisnis kosmetik ilegal yang dijual secara online dengan omzet hingga Rp6 juta.
Muhammad Azmi (24) dan Cintia Putri (24), pasangan suami istri yang tinggal di Jalan Perjuangan VII, Samarinda, Kalimantan Timur, meringkuk dalam penjara. Keduanya terlibat bisnis kosmetik ilegal yang dijual secara online dengan omzet hingga Rp6 juta. Modus yang digunakan pelaku adalah menjual kosmetik berbahan dasar air zam-zam.
Bisnis ilegal itu terbongkar Selasa (3/3) lalu, setelah sehari sebelumnya polisi mengendus beredarnya produk kosmetik yang diduga tidak terdaftar Badan POM.
-
Siapa yang memimpin pelepasan ekspor perdana kosmetik dari Sidoarjo? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Siapa yang bertugas memastikan produk skincare aman di Indonesia? BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) bertanggung jawab untuk memastikan produk skincare yang dijual aman dan memenuhi standar keamanan yang berlaku di Indonesia, sehingga wajib bagi pebisnis skincare untuk mendapatkan izin BPOM.
-
Dari mana produk kosmetik yang diekspor ke Malaysia berasal? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Di mana toko kosmetik kuno itu ditemukan? Penggalian ini dilakukan di sebelah timur Kuil Zeus dan dipimpin Profesor Gökhan Coşkun dari Departemen Arkeologi Universitas Dumlupınar.
-
Kenapa MTQ Nasional ke-30 di gelar di Samarinda? Sebagai informasi, MTQ Nasional ke-30 sudah dimulai sejak 6 September 2024 dan akan berlangsung selama 10 hari penuh dipusatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
-
Kapan toko kosmetik ini diduga beroperasi? Coşkun mengatakan, dia dan tim menemukan sisa-sisa toko kosmetik dan perhiasan saat menggali toko-toko bekas di pasar kota yang diduga berusia sekitar 2.000 tahun.
"Kami lidik ternyata benar. Pelakunya adalah pasangan suami istri, CP dan MA. Keduanya kami amankan di rumahnya," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Damus Asa, Samarinda, Kamis (5/3).
Damus menerangkan, di rumah pelaku petugas menemukan beragam produk kosmetik seperti lipstik, handbody hingga pemutih kulit. "Mereknya dibuat sendiri berlabel beauty skin. Pemasarannya melalui Instagram sudah berlangsung hingga 3 bulan ini. Pengakuannya masih dijual sebatas konsumen di Samarinda," ujar Damus.
Dari penyelidikan, terungkap kemasan botol berikut isi dari kosmetik tanpa label dikirim dari Jakarta dan kemudian diberi label Beauty Skin menggunakan stiker dan hair dryer.
"Ada lima jenis kosmetik dan kami amankan semua barang bukti ada sekitar lima ribu botol. Kami sudah cek merek ini ke Badan POM, tidak ada merek Beauty Skin ini. Kami akan cek lebih jauh, soal dugaan kosmetik ini mengandung merkuri," ungkap Damus.
Dijelaskan Damus, kedua suami istri itu dijerat pasal 197 junto pasal 106 ayat 1 UU No 36/2009 tentang Kesehatan, dan atau pasal 62 ayat 1 junto pasal 9 ayat 1 huruf d UU No 08/1999 tentang Perlindungan Konsumen. "Ancaman 15 tahun penjara, dan denda Rp1,5 miliar," tegas Damus.
Muhammad mengaku bisnis dia tidak terdaftar di BPOM. "Jualan lewat Instagram saja, pastinya pembelinya dari kalangan perempuan muda. Pabriknya di Tangerang, dan penjualan masih di Samarinda saja. Paling mahal Rp79 ribu untuk Beauty Skin dan ada kandungan air zam-zam," klaim Muhammad.
Baca juga:
Kemendag: Banyak Pelabuhan-Pelabuhan Tikus Lolos dari Pengawasan Kami
Ingin Cantik Salah Kosmetik
Tumbal Krim Pemutih Abal-Abal
Polisi Bongkar Produksi Kosmetik Ilegal di Bandung Beromzet Rp35 Juta per Bulan
BBPOM Bandung Musnahkan Kosmetik hingga Obat Herbal Berbahya Senilai Rp4,9 Miliar
Untung Segunung Bisnis Skin Care Ilegal