Jumlah korban kapal pengantin Madura karam masih simpang siur
"Semua korban kita temukan di sekitar 4 mil dari Pulau Raas. Kondisi korban selamat masih shock dan lemas," kata Sahat.
Pencarian Kapal Motor Jabal Nur, pengangkut rombongan pengantin asal Madura, Jawa Timur yang hilang di sekitar Perairan Pulau Menjangan, Bali pada Senin (6/10) sekitar pukul 18.00 WIB kemarin, menuai hasil. 18 Dari puluhan rombongan berhasil ditemukan di 4 mil dari Pulau Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Informasi yang diterima merdeka.com dari Dit Pol Air Polda Jawa Timur menyebut, hingga sore ini, baru 18 orang yang ditemukan. Rinciannya, 10 meninggal dunia dan 8 orang lainnya selamat.
Namun jumlah korban itu masih simpang siur. Ada yang mengatakan 14 orang ditemukan, dengan rincian 13 meninggal dunia, satu selamat dalam kondisi shock. Namun untuk korban hidup, sejauh ini kondisinya masih shock sehingga belum bisa ditanya identitasnya.
Kabag Operasional Dit Pol Air Polda Jawa Timur AKBP Sahat Hasibuan, mengatakan pihaknya mulai menemukan titik terang hilangnya KM Jabal Nur tersebut, yaitu di Kepulauan Todung, Madura. Sebelumnya, KM Jabal Nur diperkirakan hilang di Perairan Menjangan, Bali. Perkiraan lain menyebut, kapal tersebut hilang di sekitar Pulau Gosong, Karang Mas.
"Semua korban kita temukan di sekitar 4 mil dari Pulau Raas. Kondisi korban selamat masih shock dan lemas, sehingga kita belum bisa menanyakan identitas maupun keterangan lain." terang Sahat, Rabu (8/10).
Perkembangan terakhir, lanjut dia, hingga pukul 18.00 WIB, korban yang kita temukan ada 18 orang. "Korban yang kita temukan, 8 orang selamat dan 10 orang meninggal," katanya.
Sahat melanjutkan, 18 dari penumpang KM Jabal Nur itu, satu di antaranya ditemukan mengapung di tengah laut di atas potongan kayu. "Semua korban langsung kita bawa ke Pulau Raas untuk mendapat pertolongan," katanya.
Perwira dua melati di pundak ini juga mengaku, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari sejumlah nelayan sekitar, diketahui ada tanda-tanda keberadaan kapal yang berangkat dari Pulau Raas menuju Bali.
"Berdasar informasi nelayan sekitar, kami memperoleh keterangan adanya tanda tanda bahwa kapal tersebut tenggelam di sekitaran Kepulauan Todung, Madura," katanya.
Dan kami pastikan, masih kata dia, peristiwa ini terjadi karena bocornya badan kapal. "Karena kapal itu sendiri terbuat dari bahan kayu."
Diberitakan sebelumnya, Senin petang (6/10) sekitar pukul 18.00 WIB, KM Jabal Nur yang mengangkut puluhan rombongan pengantin dikabarkan hilang sebelum sampai tujuan. KM Jabal Nur berangkat dari Pulau Raas, Madura menuju Bali.
Sementara pihak Dit Pol Air Polda Jawa Timur yang menerima informasi hilangnya kapal rombongan pengantin yang hendak menuju Pulau Dewata, Bali itu, Selasa sore, bersama Basarnas mengirim dua unit kapal BKO Mabes Polri untuk melakukan pencarian kapal nahas tersebut.