Jumlah Pasien Corona yang Dirawat di RSPI dan RSUP Persahabatan
Jumlah Pasien Corona yang Dirawat di RSPI dan RSUP. Selain itu, kata Syahril, masih ada 12 pasien lainnya yang masih menunggu hasil tes atau berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, terus menerima pasien positif Virus Corona atau Covid-19, dan juga Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Total yang dirawat di RSPI hingga 23 Maret 2020 hingga pukul 08.00 WIB, mencapai 24 orang.
"Pasien yang dirawat di RSPI pada 21 Maret confirmed 12 orang (Positif Corona), pada 22 Maret ada 10 orang, dan 23 Maret ada 12 orang," kata Direktur Utama (Dirut) RSPI, Mohammad Syahril dalam keterangannya, Senin (23/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Selain itu, kata Syahril, masih ada 12 pasien lainnya yang masih menunggu hasil tes atau berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
"PDP pada 21 Maret berjumlah 4 orang, 22 Maret berjumlah 6 orang, dan 23 Maret berjumlah 12 orang," ujarnya.
"Jadi pada 21 dan 22 Maret total ada 16 pasien baik itu confirmed dan PDP, untuk 23 Maret total 24 orang, untuk meninggal dunia alhamdulillah tidak ada," ujarnya.
Pasien di RSUP
RSUP Persahabatan sampai hari Senin (23/3), merawat sebanyak 44 pasien COVID-19. Direktur Utama RSUP Persahabatan, Rita Rogayah menyampaikan, pihaknya hingga kini merawat 21 pasien positif Corona dan 23 PDP.
"Senin 23 Maret 2020, RSUP Persahabatan merawat pasien di ruang IGD isolasi berjumlah 24 pasien. Laki-laki 12 pasien, perempuan 12 pasien. Di mana yang telah mempunyai hasil swab positif berjumlah enam pasien, PDP 18 pasien," kata Rita
"Untuk perawatan di ruang isolasi, saat ini 20 pasien, laki-laki 14 pasien, perempuan enam pasien. Ruang isolasi saat ini merawat dengan hasil swab positif berjumlah 15 pasien. PDP lima pasien," sambungnya.
Lebih lanjut perihal pasien yang meninggal dunia, Rita mengaku ada empat pasien yang mengembuskan nafas terakhirnya. Di mana tiga diantaranya merupakan dokter dan satu profesor.
"Pasien yang meninggal tanggal 21-23 Maret berjumlah empat pasien. Tiga pasien dokter, satu pasien profesor. Dengan usia 34 tahun, 67 tahun, 79 tahun dan 70 tahun," ujar Rita.
Rita menyebutkan, tiga di antara pasien meninggal itu memiliki penyakit bawaan. Namun, Rita tak menjelaskan apakah mereka meninggal dunia karena virus ini atau tidak.
Keempat pasien yang meninggal tersebut adalah tenaga profesional di bidang kesehatan. Terkait hal ini, Rita mengimbau agar seluruh tim medis di mana pun agar berhati-hati dan menjaga kesehatan juga.
"Seperti kita ketahui, pasien yang meninggal itu adalah profesional tenaga kesehatan, maka sebaiknya kita tenaga kesehatan harus berhati-hati," katanya.
"Untuk kami yang berada di rumah sakit rujukan, kami pasti sudah siap dengan APD lengkap. Maka untuk petugas kesehatan yang berada di fasilitas kesehatan lainnya mudah-mudahan bisa melindungi dirinya dengan menggunakan APD," pungkas Rita.
4 Pasien Meninggal di RSUP Persahabatan 3 Dokter 1 Profesor
Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah menyebut, sejak 21 Maret hingga 23 Maret 2020 terdapat empat pasien yang meninggal dunia. Dari empat pasien tersebut, 3 orang berprofesi sebagai dokter dan satu profesor.
"Pasien yang meninggal dari tanggal 21 hingga 23 Maret berjumlah 4 pasien. 3 pasien dokter dan satu pasien profesor dengan usia 34 tahun, 67 tahun, 79 tahun, dan 70 tahun," ujar Rita dalam siaran pers,.
Menurutnya, keempat pasien yang meninggal tersebut bukan hanya terjangkit virus Corona atau Covid-19 saja, melainkan sudah memiliki riwayat kesehatan lainnya.
"Dari keempat pasien, 3 mempunyai penyakit comorbid (penyakit penyerta)," kata Rita.
Rita tak menjelaskan lebih jauh penyakit penyerta yang sudah diidap ketiga pasien yang meninggal tersebut.
Untuk pasien yang dirawat di RSUP Persahabatan per-23 Maret 2020, Rita menyebut terdapat 24 pasien yang dirawat di ruang isolasi instalasi gawat darurat (IGD).
"Laki-laki sebanyak 12 pasien, dan perempuan 12 pasien, di mana yang telah mempunyai hasil swap positif berjumlah 6 pasien, PDP 18 pasien," kata dia.
Untuk pasien yang dirawat di ruang isolasi saat ini terdapat 20 pasien. Laki-laki 14 dan perempuan 6.
"Ruang isolasi kami memiliki fasilitas CCTV yang memantau pasien dalam perawatan tersebut dan dipantau secara rutin oleh perawat yang memakai APD (alat pelindung diri) lengkap," kata dia.