Jumlah Penumpang di Empat Terminal Ini Meningkat Jelang Larangan Mudik
Kepala BPTJ, Polana B Pramesti mengatakan, kenaikan jumlah pengguna layanan bus AKAP sebesar 3,2 persen tercatat di Terminal Baranangsiang Bogor.
Jelang kebijakan larangan mudik Lebaran 2021, pengguna layanan bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di empat terminal yang berada di bawah pengelolaan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) cenderung meningkat pada April 2021.
Lonjakan penumpang jelang larangan mudik ini terlihat di Terminal Jatijajar Depok, Terminal Baranangsiang Bogor, Terminal Poris Plawad Tangerang, dan Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Apa yang dimaksud dengan adu muncang? Ngadu muncang sendiri merupakan permainan ketangkasan dengan mengadu dua buah kemiri yang diletakkan saling bertumpuk. Jika pecah, maka pemilik buah kemiri tersebut akan kalah.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Kepala BPTJ, Polana B Pramesti mengatakan, kenaikan jumlah pengguna layanan bus AKAP sebesar 3,2 persen tercatat di Terminal Baranangsiang Bogor.
“Mulai bulan Januari sampai dengan Maret, rata-rata per hari Terminal Baranangsiang melayani penumpang sekitar 203 orang. Pada bulan April ini tercatat melayani sebanyak 209 penumpang per hari,” ungkap Polana dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (2/5).
Sementara, untuk pengguna layanan bus AKAP di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Polana mengungkapkan pada April 2021 juga mengalami peningkatan sekitar 25,4 persen.
“Apabila dari bulan Januari sampai Maret rata-rata setiap hari melayani penumpang sekitar 446 orang, maka sepanjang bulan April rata-rata setiap hari melayani sejumlah 559 penumpang,” ujar Polana.
Selanjutnya untuk Terminal Jatijajar Depok, sejak Januari sampai Maret setiap hari rata-rata melayani penumpang bus AKAP sekitar 324 orang. Sementara pada April 2021 setidaknya rata-rata per hari pengguna bus AKAP di terminal ini mencapai sekitar 501 orang.
“Dengan demikian kenaikan penumpang yang berangkat melalui Terminal Jatijajar tercatat kurang lebih sebesar 54,7 persen,” jelas Polana.
Adapun Terminal Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, sepanjang bulan Januari sampai Maret rata-rata setiap hari tercatat penumpang AKAP kurang lebih 38 orang. Sedangkan pada April 2021 ini meningkat sebesar 62,7 persen yakni melayani penumpang rata-rata sekitar 61 orang per harinya.
Sebagai upaya dalam menekan penyebaran Covid-19, kata Polana, penegakan protokol kesehatan pada layanan angkutan umum massal menjadi kunci. “Implementasi protokol kesehatan harus terus terjaga dengan baik,” tuturnya.
Lebih lanjut Polana juga menyampaikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap layanan angkutan umum massal harus senantiasa terjaga. Makanya, dia meminta kepada semua Kepala Satuan Pelayanan Terminal yang berada di bawah pengelolaan BPTJ untuk senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sementara, menjelang masa peniadaan mudik yang akan berlangsung mulai 6 sampai 17 Mei 2021, Polana menyampaikan bahwa secara acak dilakukan tes GeNose C19 kepada para calon penumpang bus di terminal-terminal yang berada di bawah pengelolaan BPTJ.
“Saya juga perintahkan kepada seluruh Kepala Satuan Pelayanan Terminal yang berada di bawah pengelolaan BPTJ untuk melakukan komunikasi dengan baik kepada seluruh operator bus, terkait dengan pelaksanaan tes GeNose, supaya dapat berjalan dengan lancar dan maksimal termasuk mekanisme pengembalian tiket kepada calon penumpang apabila dalam pelaksanaan tes GeNose ditemukan adanya calon penumpang yang terindikasi gejala positif,” ujar Polana.
Reporter: Pramita Tristiawati
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
6-17 Mei 2021, Terminal Bus Jabodetabek Beroperasi Terbatas
Gubernur Riau Minta Bantuan Paguyuban Imbau Warga Tidak Mudik
Diajarkan Sejak Dini, Ini Cara Iko Uwais Kenalkan Puasa Kepada Buah Hati
Cerita Titiek Soeharto Disuntik Vaksin Nusantara
Cegah Lonjakan Wisatawan Lebaran, Pemprov Jabar Buat Aturan Pembatasan Pergerakana
Polisi Selidiki Sopir Travel Gelap Gunakan Surat Tes Antigen Palsu di Cianjur