Jumlah titik panas terus meningkat, 4 provinsi siaga darurat kebakaran hutan
Jumlah titik panas yang mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan semakin meningkat. Dalam satu pekan terakhir, titik panas di Kalimantan Barat banyak ditemukan.
Jumlah titik panas yang mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan semakin meningkat. Dalam satu pekan terakhir, titik panas di Kalimantan Barat banyak ditemukan.
"Kota Pontianak bahkan diselimuti asap akibat kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (21/2).
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kapan Hari Hutan Indonesia dideklarasikan? Kemudian, tahun 2020, bersama 140 lebih kolaborator dari berbagai lintas organisasi, dideklarasikan 7 Agustus sebagai peringatan Hari Hutan Indonesia.
Menurut pantauan selama 24 jam dari Satelit Aqua, Terra dan SNNP pada katalog modis Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) pada Rabu, terdapat 90 titik panas dengan kategori sedang (30 persen hingga 79 persen) dan tinggi (lebih dari sama dengan 80 persen) di Indonesia.
Dia menjelaskan terdapat 78 titik panas kategori sedang yang tersebar di sejumlah daerah. Rinciannya yakni; di Papua Barat (dua titik), Kalimantan Barat (23 titik), Kepulauan Riau (empat titik), Kalimantan Tengah (12 titik), Jawa Barat (14 titik), Jawa Timur (dua titik), dan Jawa Tengah (tiga titik).
"Kemudian, Papua (empat titik), Maluku (dua titik), Kepulauan Bangka Belitung (satu titik), Riau (sembilan titik), Maluku Utara (satu titik, dan Sumatera Selatan (satu titik)," katanya.
Sedangkan kategori tinggi yaitu benar-benar sedang terbakar terdapat 12 titik panas yang tersebar di Kalimantan Barat (lima titik), Kepulauan Riau (dua titik), Kalimantan Tengah (tiga titik), Kepulauan Bangka Belitung (satu titik), dan Riau (satu titik).
Sutopo mengatakan empat provinsi telah memberlakukan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
"Empat provinsi yang sudah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan adalah Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah," katanya.
Baca juga:
Asap kebakaran hutan ganggu aktivitas di Bandara Supadio Pontianak
Polisi buru pelaku pembakaran hutan di Pontianak
Helikopter Sinarmas dikerahkan padamkan 135 Ha lahan terbakar di Riau
135 Hektare lahan dan perkebunan warga di Kepulauan Meranti terbakar
Jokowi tegaskan jangan sampai asap karhutla ganggu Asian Games 2018